MARKET NEWS

Pendapatan Seret, Laba Pengembang Deltamas (DMAS) Menipis Jadi Rp600 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 28/07/2023 15:02 WIB

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan laba bersih sebesar Rp600 miliar pada paruh pertama 2023.

Pendapatan Seret, Laba Pengembang Deltamas (DMAS) Menipis Jadi Rp600 Miliar (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan laba bersih sebesar Rp600 miliar pada paruh pertama 2023. Capaian itu merosot 9,11 persen yoy dibandingkan periode sama 2022 senilai Rp660,04 miliar.

Alhasil laba bersih per saham dasar DMAS terkoreksi menjadi Rp12,45 per saham, dibandingkan sebelumnya sebesar Rp13,69 per saham.

Pendapatan usaha perseroan pada semester I 2023 menjadi Rp968,65 miliar atau lebih rendah 9,22 persen yoy dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1,07 triliun.

Dari pendapatan usaha tersebut, segmen industri masih menjadi segmen utama yang menyumbang sebesar Rp736 miliar atau sekitar 76 persen dari total pendapatan usaha.

Segmen hunian sebesar Rp176 miliar atau 18,14 persen dari total pendapatan usaha. Segmen komersial menyumbang sebesar Rp44 miliar atau 4,50 persen dari total pemasukan. Sedangkan segmen sewa dan segmen hotel, masing-masing menyumbang sebesar 0,73 persen dan 0,63 persen.

“Pada paruh pertama tahun ini, sektor utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang kami catatkan sebagai pendapatan, adalah sektor data center, sektor peralatan rumah tangga dan sektor automotive atau autorelated," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Jumat (28/7/2023).

Dari sisi neraca, jumlah aset DMAS per 30 Juni 2023 tercatat Rp7,02 triliun, meningkat sebesar Rp398 miliar atau 6,01 persen dari akhir 2022 sebesar Rp6,62 triliun. 

Posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp1,39 triliun, meningkat sebesar Rp632 miliar atau 82,78 persen dari akhir 2022.

Jumlah liabilitas Perseroan per 30 Juni 2023 tercatat Rp696 miliar, lebih rendah Rp203 miliar atau 22,55% dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2022, yaitu sebesar Rp899 miliar. 

Penurunan liabilitas terutama disebabkan oleh menurunnya liabilitas kontrak, pihak berelasi sebesar Rp267 miliar.

Jumlah ekuitas (bersih) per 30 Juni 2023 meningkat sekitar 10,49% menjadi Rp6,33 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2022 sebesar Rp5,72 triliun.

(FAY)

SHARE