MARKET NEWS

Pendapatan Sunson Textile (SSTM) Naik, Labanya Justru Turun Jadi Rp9,51 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 27/07/2025 13:15 WIB

Sunson Textile (SSTM) membukukan pendapatan sebesar Rp124,23 miliar pada semester I-2025. Namun, laba bersih justru anjlok 86,1 persen yoy.

Pendapatan Sunson Textile (SSTM) Naik, Labanya Justru Turun Jadi Rp9,51 Miliar. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Emiten industri tekstil PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) membukukan pendapatan sebesar Rp124,23 miliar pada semester I-2025, naik 15,8 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp107,26 miliar.

Namun, kenaikan penjualan ini tidak diikuti oleh pertumbuhan bottom line. Laba bersih perseroan justru anjlok hingga 86,1 persen yoy menjadi Rp1,32 miliar per 30 Juni 2025, dari sebelumnya Rp9,51 miliar di semester I-2024.

Penurunan ini turut menekan laba per saham dasar dari Rp8,1 menjadi hanya Rp1,1 per lembar, demikian menurut keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (27/7/2025)

Beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp117,85 miliar atau naik dari sebelumnya Rp99,31 miliar. Seiring itu, margin laba kotor menurun dari 7,4 persen menjadi 5,1 persen.

Beban usaha turut berkontribusi terhadap tekanan kinerja, dengan total mencapai Rp5,13 miliar. Namun, SSTM mencatat pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp497 juta pada paruh pertama tahun ini.

Dari sisi neraca, total aset SSTM per 30 Juni 2025 tercatat Rp371,45 miliar, turun 6,6 persen ytd dibanding akhir 2024 yang sebesar Rp397,55 miliar. Penurunan terutama terjadi pada pos persediaan yang menyusut menjadi Rp179,77 miliar dari Rp199,72 miliar.

Liabilitas perusahaan ikut terpangkas menjadi Rp150,31 miliar dari sebelumnya Rp177,74 miliar. Sementara itu, ekuitas naik tipis menjadi Rp221,14 miliar, naik dari Rp219,81 miliar per Desember 2024.

Kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp2,04 miliar, sedikit turun dari posisi awal tahun di Rp2,10 miliar. Arus kas bersih dari aktivitas operasi tercatat positif sebesar Rp2,77 miliar, namun arus kas investasi mencatat pengeluaran Rp2,84 miliar.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE