MARKET NEWS

Pendapatan TBS Energi (TOBA) Anjlok usai Rampungnya Divestasi PLTU di Kuartal I-2025

Dhera Arizona Pratiwi 29/05/2025 06:06 WIB

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membukukan pendapatan konsolidasian sebesar USD71,5 juta pada kuartal I-2025.

Pendapatan TBS Energi (TOBA) Anjlok usai Rampungnya Divestasi PLTU di Kuartal I-2025. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membukukan pendapatan konsolidasian sebesar USD71,5 juta pada kuartal I-2025. Jumlah ini mengalami penurunan 42,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni USD124,32 juta.

Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan, hal itu terjadi seiring dengan perubahan komposisi bisnis dan selesainya divestasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Juli menerangkan, dengan penyelesaian divestasi aset PLTU di Minahasa Utara berkapasitas 100 MW, TBS akan mengurangi emisi karbon lebih dari 45 persen, atau sekitar 777 ribu ton CO2e per tahun.

"Langkah ini sejalan dengan roadmap TBS2030 dan komitmen perseroan untuk tumbuh secara bertanggung jawab di sektor pengelolaan limbah, mobilitas listrik dan energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Saat rilis ini diterbitkan, divestasi terhadap satu lagi aset PLTU di Gorontalo telah rampung. Aksi atas kedua aset ini akan menyumbang kepada pengurangan emisi karbon TBS secara total sebesar 80 persen atau sekitar 1,3 juta ton CO2e per tahun.

Lebih lanjut, perseroan mencatatkan EBITDA disesuaikan mencapai USD15,8 juta, sementara posisi total arus kas bersih berada di USD44,1 juta. Kata Juli, hal ini berdampak pada peningkatan posisi cash balance menjadi sebesar USD126,1 juta di akhir kuartal ini dan menunjukkan posisi likuiditas yang kuat.

Dari sisi neraca, total aset perseroan meningkat 11 persen menjadi USD1,048 miliar, didorong oleh ekspansi strategis di sektor energi terbarukan dan pengelolaan limbah.

Di sisi lain, total ekuitas tercatat sebesar USD359,6 juta, akibat penyesuaian akuntansi non-recurring atas divestasi aset PLTU. Hal ini merupakan dampak yang bersifat sementara dan tidak berulang, serta tidak berkaitan langsung dengan kinerja operasional maupun total arus kas usaha Perseroan yang tetap menunjukkan tren positif.

Segmen pengelolaan limbah menyumbang EBITDA sebesar USD2,6 juta di kuartal I-2025. Angka ini belum mencerminkan kontribusi penuh dari Sembcorp Environment yang akuisisinya rampung pada akhir bulan Maret 2025.

“Angka keuangan kuartal ini perlu dilihat dalam konteks transformasi jangka panjang yang sedang kami jalankan,” ujar Juli.

“Secara fundamental, kami terus menghasilkan arus kas yang sehat, dan tetap fokus menciptakan nilai tambah dari lini bisnis berkelanjutan kami,” katanya.

Ke depan, TBS akan terus memperkuat fondasi bisnis hijau dan menjajaki peluang pertumbuhan di bidang solusi pengelolaan limbah, mobilitas listrik, serta energi terbarukan, dengan komitmen pada profitabilitas dan dampak positif jangka panjang.

“TBS terus melanjutkan agenda transformasi dengan disiplin dan optimisme. Kami melihat kuartal ini sebagai bagian penting dari perjalanan TBS membangun model bisnis yang lebih berkelanjutan,” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE