MARKET NEWS

Pendapatan Tower Bersama (TBIG) Capai Rp6,6 Triliun sepanjang 2023

Kunthi Fahmar Sandy 29/03/2024 09:50 WIB

Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.357 menara telekomunikasi dan 118 jaringan DAS.

Pendapatan Tower Bersama (TBIG) Capai Rp6,6 Triliun sepanjang 2023 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Tower Bersama 

Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp6,6 triliun dan Rp5,7 triliun per  31 Desember 2023. 

Adapun Marjin EBITDA Perseroan berada pada 86,3% untuk tahun 2023. Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG menuturkan, per 31 Desember 2023, TBIG memiliki 41.227 penyewaan dan 22.475 site telekomunikasi. 

"Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.357 menara telekomunikasi dan 118 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.109, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,84," katanya dalam siaran pers Jumat (29/3/2024).

Sementara pada 2023, perseroan menambahkan 2.760 penyewaan kotor yang terdiri dari 744 sites telekomunikasi dan 2.016 kolokasi ke portofolio TBIG. 

"Setelah merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison (IOH) di tahun 2022, kami telah bekerja dengan IOH terkait dengan integrasi jaringan mereka. Pada beberapa penyewaan dari IOH yang berakhir, kami melihat beberapa yang tidak diperpanjang, yang mengakibatkan penambahan penyewaan bersih yang lebih rendah untuk tahun 2023," paparnya.

Per 31 Desember 2023, total pinjaman (debt) 

Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan 

menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp28.202 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp625 miliar. 

Dengan saldo kas yang mencapai Rp801 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp27.401 miliar. 

Menggunakan EBITDA triwulan keempat 2023 yang disetahunkan, maka total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,8x.

“Perseroan terus memiliki profil likuiditas yang 

sangat kuat dengan sumber pendanaan yang 

terdiversifikasi. Hingga akhir tahun 2023, 44% dari utang kami dalam bentuk obligasi dan pinjaman Rupiah. Kami terus mengakses pasar obligasi 

Rupiah lokal, dengan penerbitan PUB VI Tahap III sebesar Rp2.700 miliar pada Februari 2024 dengan tingkat kompetitif 6,75% dan jangka waktu 1 tahun," tambah Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG.

(SAN)

SHARE