MARKET NEWS

Pendapatan Turun, Laba Adhi Karya Malah Naik 19 persen di Kuartal II-2021

Aditya Pratama 03/08/2021 14:20 WIB

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II-2021 sebesar Rp8,28 miliar atau naik 19,93 persen.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II-2021 (Ilustrasi)

IDXChannel -  PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II-2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp8,28 miliar atau naik 19,93 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp6,90 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp4,44 triliun atau turun 19,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,52 triliun dengan laba per saham dasar Rp2,33.

Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas jasa konstruksi, EPC, properti/real estat dan investasi infrastruktur. Jasa konstruksi menjadi kontribusi utama pendapatan sebesar Rp3,58 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp4,48 triliun.

Kemudian, EPC tercatat Rp106,31 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp237,71 miliar, properti/real estat tercatat Rp377,75 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp412,20 miliar, dan investasi infrastruktur tercatat Rp371,48 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp396,44 miliar.

Adapun pelanggan dengan pendapatan usaha melebihi 10 persen dari total pendapatan usaha diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp484,93 miliar, PT Jogjasolo Marga Makmur sebesar Rp722,28 miliar, dan PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp484,93 miliar.

ADHI mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp3,77 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,72 triliun, beban penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp6,98 miliar dari sebelumnya Rp10,46 miliar, serta beban umum dan administrasi juga turun menjadi Rp327,33 miliar dari sebelumnya Rp377,14 miliar.

Sementara itu, arus kas neto digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp2,27 triliun, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp156,15 miliar, dan arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp742,78 miliar.

Adhi Karya mencatatkan liabilitas sebesar Rp33,34 triliun dan ekuitas Rp5,58 triliun. Adapun total aset perseroan naik menjadi Rp38,93 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp38,09 triliun. (NDA)

SHARE