MARKET NEWS

Pendapatan Turun, Laba Indointernet (EDGE) Tergerus 60,2 Persen di Semester I

Dinar Fitra Maghiszha 28/07/2025 20:49 WIB

PT Indointernet Tbk (EDGE) mencatatkan penurunan tajam laba bersih sebesar 60,2 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I-2025.

Pendapatan Turun, Laba Indointernet (EDGE) Tergerus 60,2 Persen di Semester I (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - PT Indointernet Tbk (EDGE) mencatatkan penurunan tajam laba bersih sebesar 60,2 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I-2025.

Emiten penyedia layanan infrastruktur digital ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp54,48 miliar, jauh di bawah perolehan Rp136,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba terjadi seiring dengan melemahnya pendapatan bersih perseroan. Hingga akhir Juni 2025, EDGE membukukan pendapatan sebesar Rp375,06 miliar, turun 26,5 persen yoy dari sebelumnya Rp510,60 miliar.

Beban pokok pendapatan tercatat menurun menjadi Rp201,92 miliar dari Rp280,52 miliar, sejalan dengan pelemahan pendapatan. Sementara itu, beban umum dan administrasi justru naik menjadi Rp55,50 miliar, dibanding Rp52,05 miliar pada semester I 2024.

Peningkatan signifikan beban juga terjadi pada beban bunga pinjaman yang mencapai Rp49,82 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, pos ini nihil.

Beban bunga tersebut berasal dari kenaikan utang bank yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian perseroan, demikian menurut keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7).

Bisnis pusat data atau data center masih menjadi penopang pendapatan EDGE mencapai Rp226,3 miliar, disusul layanan cloud lebih dari Rp132 miliar. Sementara jasa konektivitas menyumbang Rp130,1 miliar.

Meski laba turun tajam, total aset EDGE tetap tumbuh 11 persen ytd menjadi Rp3,90 triliun. Ekuitas juga meningkat 3,2 persen menjadi Rp1,76 triliun dibandingkan posisi akhir 2024.

Total liabilitas EDGE per 30 Juni 2025 meningkat 18,4 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp2,14 triliun, dari Rp1,80 triliun pada akhir Desember 2024. Kenaikan ini utamanya berasal dari peningkatan utang bank jangka panjang yang tumbuh dari Rp1,12 triliun menjadi Rp1,39 triliun.

Dari sisi arus kas, aktivitas operasi EDGE masih positif dengan perolehan kas bersih sebesar Rp223,36 miliar, sedikit naik dibanding Rp215,24 miliar pada semester I-2024. Namun, arus kas untuk investasi tercatat negatif Rp499,31 miliar, yang terutama digunakan untuk penambahan aset tetap.

(DESI ANGRIANI)

SHARE