MARKET NEWS

Penerbitan Pertama Sukses, Pertamina Geothermal (PGEO) Siapkan Green Bond Jilid II

Taufan Sukma/IDX Channel 18/05/2023 18:12 WIB

suntikan dana segar baru dibutuhkan perusahaan guna membiayai rencana ekspansi berupa peningkatan kapasitas terpasang hingga 600 MW pada 2027 mendatang.

Penerbitan Pertama Sukses, Pertamina Geothermal (PGEO) Siapkan Green Bond Jilid II (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengaku tengah mempertimbangkan untuk kembali menerbitkan surat utang berwawasan hijau (green bonds) guna membiayai ekspansi bisnis perusahaan ke depan.

Hal ini seiring dengan sukses besarnya penerbitan green bonds tahap pertama yang telah dilakukan sebesar USD400 juta, hingga mengalami kelebihan permintaan (over subscribed) hingga 8,25 kali.

Dengan respon pasar yang demikian positif, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang energi panas bumi itu rupanya ingin mengulang keberhasilan serupa.

"Pertamina Geothermal (Energy/PGEO) memiliki keuntungan kompetitif untuk menerbitkan green bond," ujar Direktur Keuangan PGEO, Nelwin Aldriansyah, di sela kunjungan media ke wilayah kerja panas bumi Kamojang, Rabu (17/5/2023).

Menurut Nelwin, suntikan dana segar baru dibutuhkan perusahaan guna membiayai rencana ekspansi berupa peningkatan kapasitas terpasang hingga 600 MW pada 2027 mendatang.

"Untuk peningkatan (kapasitas terpasang) sebanyak 250 MW di tahun ini kami masih memakai dana hasil IPO (Initial Public Offering/penerbitan perdana saham). Baru untuk (kebutuhan) tahun berikutnya, ada opsi kami terbitkan (green bonds) lagi," tutur Nelwin.

Nelwin menjelaskan, pihaknya kini tengah mengejar target peningkatan basis kapasitas terpasang yang dioperasikan sendiri, dari saat ini sebesar 672 MW menjadi 1.272 MW pada 2027 mendatang.

Untuk merealisasikan target tersebut, PGEO diperkirakan membutuhkan investasi baru dengan biaya mencapai USD1,6 miliar. 

"Untuk mendukung target pertumbuhan pendapatan, kuncinya adalah pertumbuhan kapasitas terpasang, di mana kami butuh investasi baru sampai USD1,6 miliar," ungkap Nelwin.

Dari kebutuhan sebesar itu, nominal investasi yang telah disiapkan oleh PGEO adalah sebesar USD250 juta pada tahun ini dan sebesar USD350 juta pada 2024.

"Sedangkan untuk kebutuhan selanjutnya, masih terus kami analisa dan pertimbangkan, termasuk opsi (menerbitan green bonds kembali) tadi," tegas Nelwin. (TSA)

SHARE