Penerbitan Surat Utang Korporasi Masih Menarik di 2024?
Prospek penerbitan surat utang korporasi pada 2024 diperkirakan meningkat seiring dengan jatuh tempo yang lebih tinggi.
IDXChannel - Prospek penerbitan surat utang korporasi pada 2024 diperkirakan meningkat seiring dengan jatuh tempo yang lebih tinggi.
Lembaga pemeringkat, Pefindo memproyeksikan penerbitan baru surat utang 2024 akan berkisar Rp148,15-Rp169,05 triliun, dengan titik tengah pada Rp155,46 triliun
"Penerbitan surat utang korporasi diperkirakan meningkat seiring dengan kebutuhan refinancing yang lebih tinggi," ujar Head of Economic Research Pefindo Suhindarto dalam seminar Outlook Pasar Utang 2024 di Gedung BEI, Senin (18/12/2023).
Suhindarto mengungkapkan, faktor pendukung meningkatnya surat utang korporasi selain dari kebutuhan refinancing yang tinggi yakni dorongan dari aktivitas kampanye menjelang pemilu, kondisi wait and see yang cenderung menurun, serta likuiditas Lembaga keuangan semakin ketat membuat bunga pinjaman yang ditawarkan menjadi semakin mahal.
"Kebutuhan refinancing lebih tinggi, terindikasi dari nilai surat utang yang jatuh tempo di 2024 yang lebih tinggi daripada 2023 (Rp153,1 triliun vs Rp126,9 triliun)," jelas dia.
Namun begitu, ada faktor risiko dari outlook penerbitan surat utang korporasi di 2024 yakni lingkungan suku bunga yang lebih tinggi dengan periode yang lama seiring narasi higher for longer.
Kemudian risiko geopolitik yang tinggi membuat yield bertahan tinggi serta konsumsi mungkin melemah dibandingkan perkiraan seiring dengan suku bunga yang lebih tinggi.
"Premi risiko naik karena leverage naik akibat bunga lebih tinggi, meningkatkan spread yield obligasi korporasi serta potensi keluar arus modal, mendorong penyerapan penerbitan lebih rendah," jelas dia.
(DES)