MARKET NEWS

Pengelola RS Mayapada (SRAJ) Terbitkan Saham Baru dan Surat Utang, Buat Apa?

Desi Angriani 03/12/2024 17:44 WIB

Aksi korporasi ini melibatkan firma investasi swasta asal Amerika Serikat yang dikelola oleh Bain Capital Credit, LP dan afiliasinya

Pengelola RS Mayapada (SRAJ) Terbitkan Saham Baru dan Surat Utang, Buat Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana menerbitkan saham baru dan surat utang.

Aksi korporasi ini melibatkan firma investasi swasta asal Amerika Serikat yang dikelola oleh Bain Capital Credit, LP dan afiliasinya demi memperkuat struktur permodalan SRAJ dan mendukung rencana ekspansi bisnis.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada 29 November 2024 dengan total nilai USD157 juta. Terdiri atas pengambilbagian saham atau Shares Subscription Agreement dengan BCCS Maverick (A) I LP, yang mencakup rencana penerbitan saham baru senilai USD32 juta. Harga per saham akan ditentukan sesuai regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kemudian pembelian surat utang atau Bond Subscription Agreement dengan BCSS Maverick Holdings I, LP dan BCSS Maverick Holdings II, LP, untuk penerbitan surat utang dengan nilai pokok USD125 juta. Masing-masing dari investor surat utang merupakan entitas yang seluruh modalnya dimiliki oleh investor saham.

"Penandatanganan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan rencana investasi ke dalam Perseroan melalui pengambilbagian saham baru dan surat utang yang akan diterbitkan oleh Perseroan," tulis Corporate Secretary SRAJ Arie Farisandi, Selasa (3/12/2024).

Adapun penerbitan saham ini merupakan tindak lanjut dari rencana private placement 1,2 miliar saham baru yang disetujui dalam RUPS Independen pada 21 Agustus 2024.

Saham SRAJ ditutup turun 1,06 persen ke harga Rp2.800 pada perdagangan Selasa (3/12/2024). Sehari sebelumnya, saham emiten milik Dato Sri Tahir ini juga melemah 1,74 persen ke harga Rp2.830. Dalam sepekan, saham tersebut sudah minus 5,08 persen dan selama tiga bulan terakhir justru menguat 12 persen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE