MARKET NEWS

Penjualan Alat Berat Masih Dominan, Kobexindo (KOBX) Raup Pendapatan Rp900,64 Miliar

Taufan Sukma Abdi Putra 04/08/2025 17:19 WIB

segmen penjualan suku cadang menjadi runner up dengan kontribusi sebesar 21,78 persen, atau sebesar Rp196,15 miliar.

Penjualan Alat Berat Masih Dominan, Kobexindo (KOBX) Raup Pendapatan Rp900,64 Miliar (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil meraup pendapatan konsolidasi sebesar Rp900,64 miliar di sepanjang triwulan II-2025 lalu.

Capain tersebut tumbuh tipis sebesar 1,35 persen dibanding realisasi pendapatan pada triwulan II-2024 yang masih Rp888,68 miliar.

Dengan capaian tersebut, KOBX mampu menekan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 17,23 persen, dari semula Rp100,9 miliar pada triwulan II-2024 menjadi Rp91,79 miliar pada triwulan II-2025.

"Hasil ini menunjukkan bahwa strategi bisnis dan operasional kami telah berada di jalur yang tepat. Kami tetap optimistis kinerja hingga akhir tahun akan mencerminkan perbaikan dan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama KOBX, Andry B Limawan, dalam keterangan resminya, Senin (4/8/2025).

Dari capaian pendapatan yang didapat, menurut Andry, penjualan unit alat berat masih tetap dominan, dengan porsi mencapai 54,38 persen, setara dengan Rp489,75 miliar.

Di bawah alat berat, segmen penjualan suku cadang menjadi runner up dengan kontribusi sebesar 21,78 persen, atau sebesar Rp196,15 miliar.

Baru kemudian penjualan segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan berada di peringkat ketiga, dengan porsi kontribusi yang meningkat dari semula 14,02 persen menjadi 15,45 persen, atau setara dengan Rp139,17 miliar, naik 11,72 persen dari realisasi pada periode sama tahun sebelumnya.

"Terakhir, segmen sewa memberikan kontribusi sebesar 8,39 persen terhadap total pendapatan konsolidasian, setara Rp75,58 miliar. Angka ini tumbuh 10,54 persen dibanding periode sama tahun lalu," ujar Andry.

Pertumbuhan terutama ditopang oleh meningkatnya permintaan penyewaan alat berat yang naik hingga 10,67 persen. Selain itu, segmen ini juga mencakup pendapatan dari sewa ruang kantor. 

Andry menjelaskan, keunggulan pihaknya dalam berbisnis bukan hanya terletak pada penyediaan produk berkualitas tinggi yang mendukung efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan, namun juga pada dukungan jaringan layanan purna jual yang komprehensif, mencakup perbaikan dan suku cadang.

Semua ini, dikatakan Andry, didukung oleh teknisi berpengalaman yang tersebar di kota-kota strategis di berbagai wilayah di Indonesia.

"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam terus memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh. Tidak hanya fokus pada upaya peningkatan pendapatan, tetapi juga secara disiplin mengelola kewajiban dan memperkuat struktur neraca," ujar Andry.

Langkah-langkah ini, disebut Andry, sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan usaha di tengah dinamika industri, sekaligus mempersiapkan Perseroan menyambut peluang pertumbuhan di paruh kedua tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya.

(taufan sukma)

SHARE