Penjualan CPO dan PK Melejit, Pendapatan TLDN Capai Rp955,57 Miliar di Kuartal I 2023
Teladan Prima Agro (TLDN) mengantongi kenaikan pendapatan 14,3% menjadi Rp955,57 miliar pada kuartal I 2023 ditopang penjualan CPO dan PK yang melejit.
IDXChannel - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mengantongi pendapatan sebesar Rp955,57 miliar pada kuartal I 2023, atau tumbuh 14,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp836,36 miliar.
Capaian tersebut sudah setara dengan 26,47% dari realisasi pendapatan TLDN di sepanjang tahun 2022 yang sebesar Rp3,61 triliun.
Adapun, pendapatan pada kuartal I 2023 berasal dari dua sumber. Secara berurutan terbanyak berasal dari crude palm oil (CPO) yang mencapai Rp888,61 miliar, kemudian diikuti pendapatan dari palm kernel (PK) sebesar Rp66,96 miliar.
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana mengatakan peningkatan pendapatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya volume penjualan CPO dan PK masing-masing sebesar 48,2% dan 67,1%.
“Peningkatan volume penjualan tersebut, mampu mengompensasi penurunan harga jual rata-rata CPO dan PK masing-masing sebesar 19,5% dan 56,4%, sehingga Perseroan dapat mempertahankan realisasi kinerja keuangan yang positif,” kata Wishnu dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut, Wishnu menyampaikan perolehan pendapatan tersebut tentunya sejalan dengan kinerja operasional TLDN yang juga tumbuh positif. Dari hasil perkebunan kelapa sawit TLDN yang berada di lahan seluas 60.561 hektare (Ha), Perseroan berhasil memproduksi tandan buah segar (TBS) diolah mencapai 302.889 ton, tumbuh 21,6% year on year (yoy) pada kuartal I 2023.
Secara rinci, dari total TBS diolah tersebut terdapat dua output produk. Pertama, produksi CPO sebesar 69.348 ton pada kuartal I 2023, tumbuh 22% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar 56.837 ton. Kedua, produksi PK sebesar 11.454 ton pada kuartal I 2023, tumbuh 25,5% dari periode sama tahun lalu sebesar 9.125 ton.
Ke depan, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Dari sisi operasional, perseroan akan memanfaatkan penggunaan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang merupakan platform internal Perseroan sebagai implementasi konsep-konsep precision agriculture di seluruh area kebun inti dan plasma Perseroan. Selain itu, perseroan juga telah memulai pembangunan pabrik crude palm kernel oil (CPKO) dan Biogas Power Plant (BPP) yang ditargetkan selesai pada periode semester II 2023.
Upaya-upaya peningkatan kinerja operasional tersebut tentunya didukung oleh komitmen perseroan dalam menjalankan aspek keberlanjutan, sebagai bentuk nyata bahwa TLDN adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah menjalankan prinsip-prinsip environment, social and governance (ESG). Pada tahun 2022 lalu seluruh anak perusahaan telah memperoleh sertifikat Indonesia Sustainability Palm Oil (ISPO).
“Dengan demikian, kami berhadap dengan adanya peningkatan kinerja operasional yang ke depan diharapkan terus berlangsung, bisa menjadi salah satu faktor pendukung perseroan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang positif,” ujar Wishnu.
Sebagai informasi, Perseroan melaporkan total aset Perseroan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp5,4 triliun. Angka ini tumbuh 3,3% dibandingkan posisi aset di pada periode sama tahun lalu sebesar Rp5,2 triliun.
Sementara, ekuitas meningkat sebesar 2,4% yoy menjadi Rp2,2 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat.
(FRI)