Penjualan CPO Naik, Teladan Prima Agro (TLDN) Cuan Rp451,79 Miliar pada 2023
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp451,79 miliar.
IDXChannel - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp451,79 miliar. Sementara realisasi pendapatan Rp4,01 triliun atau naik 10,9% dibanding periode 2022 sebesar Rp3,61 triliun.
Perseroan mencetak EBITDA sebesar Rp927,85 miliar, dan laba kotor sebesar Rp1,07 triliun pada tahun lalu.
Direktur Utama Teladan Prima Agro, Wishnu Wardhana mengatakan, capaian pendapatan perseroan pada 2023 telah melampaui target yang telah ditetapkan pada awal tahun lalu sebesar 10% year on year (yoy).
"Kinerja keuangan positif ini utamanya karena peningkatan volume penjualan crude palm oil (CPO) sejalan dengan optimalisasi produksi operasional," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (31/3/2024).
Realisasi volume penjualan CPO pada 2023 sebanyak 343.748 ton, tumbuh 17,5% dari realisasi pada tahun sebelumnya sebesar 292.545 ton.
Sedangkan volume penjualan palm kernel (PK) mengalami kenaikan 15,5% yoy dari 47.752 ton pada 2022 menjadi 55.172 ton di 2023. Kenaikan penjualan kedua produk tersebut berlangsung saat harga rata-rata yang justru menurun.
“Kenaikan volume penjualan CPO yang mencapai 51.203 ton dan kenaikan volume penjualan PK sebanyak 7.420 ton ini mampu mengompensasi penurunan harga jual keduanya yang masing-masing turun 2,7% yoy dan 34,7% yoy,” jelas Wishnu .
Dia menerangkan, kenaikan penjualan CPO dan PK salah satunya karena strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan pada tahun lalu melalui empat cara.
Pertama, penjualan langsung ke pembeli terakhir tanpa pihak ketiga dengan melakukan negosiasi ketentuan pengiriman pada tiap penjualan. Kedua, keragaman penjualan ke beberapa pembeli (non-single buyer) dengan syarat dan ketentuan penjualan yang kompetitif.
Ketiga, menggunakan standar referensi harga komoditas baik referensi harga nasional maupun internasional. Keempat, bekerja sama dengan pihak ketiga penguji kualitas komoditas yang bersertifikasi nasional dan internasional untuk menjaga kualitas mutu produk.
Di sisi lain, untuk total aset TLDN hingga akhir 2023 sebesar Rp5,42 triliun, tumbuh 3,8% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,22 triliun.
Lalu, total ekuitas meningkat sebesar 12,8% yoy, sedangkan total liabilitas turun 2,6% yoy. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat.
Di sisi lain, TLDN melaporkan realisasi kinerja operasional yang juga positif sepanjang tahun 2023. Total tandan buah segar (TBS) diolah sebesar 1,4 juta ton, meningkat 4,9% dibandingkan 2022 sebesar 1,34 juta ton.
Total TBS ini mampu menghasilkan produksi CPO sebanyak 327.688 ton, tumbuh 9% dari periode sama tahun lalu sebesar 300.504 ton. Selanjutnya, produksi PK meningkat 4,6% dari 49.903 ton menjadi 52.207 ton.
Wishnu menambahkan, realisasi kinerja operasional pada tahun lalu sejalan dengan optimalisasi nilai tambah atau added value hasil perkebunan kelapa sawit perseroaan, melalui pemanfaatan TLDN Productivity Technology Science (TPTS).
Platform teknologi milik TLDN ini menggunakan pendekatan konsep precision agriculture. Dalam konteks ini, TLDN mengadopsi penerapan teknologi remote sensing dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mendukung berbagai aspek pengelolaan perkebunan kelapa sawit, termasuk pemantauan tanaman, prediksi hasil, manajemen sumber daya, dan peningkatan proses produksi.
Dengan demikian, output produksi operasional dapat dimaksimalkan. Selain itu, kinerja operasional juga dipengaruhi oleh konsistensi manajemen dalam melakukan perawatan tanaman.
“Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional positif sepanjang 2023, kami optimistis TLDN dapat terus mempertahankan laju pertumbuhan pada 2024,” harap Wishnu.
(FAY)