MARKET NEWS

Penjualan Global McDonald's Kuartal III-2024 Anjlok, Ini Penyebabnya

Ahmad Islamy 30/10/2024 15:14 WIB

McDonald's (NYSE: MCD) membukukan penurunan pada penjualan global di kuartal III-2024 dengan angka yang lebih tajam daripada perkiraan.

McDonald's kembali membukukan penurunan penjualan pada kuartal III-2024. (Foto: Istimewa)

IDXChannelMcDonald's (NYSE: MCD) membukukan penurunan pada penjualan global di kuartal III-2024 dengan angka yang lebih tajam daripada perkiraan. Hal itu disebabkan oleh lesunya perdagangan di seluruh pasar utamanya.

Penurunan itu bahkan terjadi tatkala jaringan restoran cepat saji itu tengah gencar-gencarnya melakukan promosi untuk menggaet kembali pelanggannya yang "lari" akibat kenaikan harga menunya selama beberapa tahun terakhir.

Data yang dikumpulkan London Stock Exchange Group (LSEG) menunjukkan, penjualan global MCD turun 1,5 persen pada triwulan ketiga 2024. Itu adalah penurunan terbesar dalam empat tahun, dibandingkan dengan estimasi rata-rata yang dibuat para analis sebesar 0,72 persen.

Sebelumnya, restoran burger itu sudah terpukul akibat berkurangnya kunjungan pelanggan di seluruh Amerika Serikat, Eropa, dan China. Fenomena itu terjadi karena para pembeli menganggap harga produk di MCD terlalu mahal dan mereka pun mencari makanan yang lebih murah dan lebih banyak memasak di rumah.

Permintaan yang lesu telah mendorong jaringan makanan cepat saji seperti Wendy's, Burger King, dan Taco Bell untuk mengandalkan paket makanan dan berbagai penawaran menarik yang berbatas waktu. Cara itu mereka lakukan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas jual belinya, terutama di kalangan pelanggan berpenghasilan rendah.

CEO McDonald's, Chris Kempczinski mengatakan, perusahaannya tetap fokus pada aspek keterjangkauan harga makanan. Sebab, para pelanggan kini semakin memperhatikan pengeluaran mereka.

Pekan lalu, McDonald's untuk sementara menghentikan penyajian burger Quarter Pounders di 20 persen dari 14.000 restorannya di AS. Langkah itu menyusul meruaknya wabah E. coli yang menginfeksi 75 orang dan menewaskan sedikitnya satu orang di negeri Paman Sam.

Wabah tersebut dituding bersumber dari bawang iris yang digunakan dalam hamburger MCD. Sementara Departemen Pertanian Colorado di AS pada akhir pekan kemarin mengesampingkan daging sapi yang digunakan pada Quarter Pounders sebagai kemungkinan penyebab penyakit itu.

Menurut LSEG, penjualan McDonald's di AS tumbuh 0,3 persen yoy pada kuartal III-2024. Capaian tersebut membalikkan penurunan yang terjadi pada kuartal sebelumnya. Dikatakan bahwa sebagian pertumbuhan itu dibantu oleh promo paket makan USD5 yang diperpanjang hingga Desember di sebagian besar lokasi McDonald's.

Sementara di luar AS, penjualan MCD di pasar internasional turun 2,1 persen. Hal itu didorong oleh melemahnya penjualan di Prancis dan Inggris. Angka tersebut lebih minus dibandingkan dengan estimasi penurunan sebesar 1,21 persen yang dibuat para analis.

Lemahnya belanja konsumen di China dan dampak konflik Timur Tengah juga memukul segmen bisnis McDonald's yang restorannya dioperasikan oleh para mitra lokal. Di kawasan tersebut, penjualan turun 3,5 persen dibandingkan dengan kenaikan 10,5 persen yang tercatat tahun lalu.

Rantai burger yang berpusat di Chicago itu memperoleh laba USD3,23 per saham berdasarkan penyesuaian pada kuartal III-2024. Angka itu naik dibandingkan dengan laba tahun lalu sebesar USD3,19 per saham.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE