MARKET NEWS

Penjualan Itama (IRAA) Melonjak 366 Persen hingga Mei 2021

Aditya Pratama 23/06/2021 08:53 WIB

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimis dapat meraih target pertumbuhan tahun ini sebesar 80 sampai 100 persen.

Penjualan Itama (IRAA) Melonjak 366 Persen hingga Mei 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Emiten peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimis dapat meraih target pertumbuhan tahun ini sebesar 80 sampai 100 persen. Optimisme ini didukung oleh hasil performa perseroan dalam lima bulan pertama tahun ini atau per Mei 2021. 

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif mengatakan, hingga Mei 2021 Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp331,0 miliar atau tumbuh 366 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp71,02 miliar. 

Produk in vitro berupa antigen test masih

penyumbang terbesar penjualan perseroan. Diikuti produk Abbott lainnya seperti Reagen dan Mesin plasma yaitu Terumo. Di semester I tahun ini, penjualan didominasi oleh segmen ritel (Non-APBN/APBD), dan ini yang membuat pertumbuhan naik signifikan. Tahun ini, perseroan mulai memperkuat segmen ritel atau non-Pemerintah untuk semakin memperbesar pangsa pasar

produknya, dan diversivikasi segmen pelanggan yang lebih solid. 

“Tahun sebelumnya, porsi penjualan dari order pemerintah sangat besar dan masuknya di buku kuartal III dan IV. Sejak kuartal IV tahun lalu kami mulai masuk ke pelanggan Non-APBN/APBD baik swasta maupun ritel termasuk membuka kerjasama dengan layanan kesehatan sebagai chenel distribusi produk kami.

Ini yang membuat lonjakan perolehan penjualan kami di semester I ini. Segmen swasta dan ritel relatif merata secara kuartalan, berbeda dengan segmen Pemerintah yang biasanya mulai terlihat di kuartal III dan puncaknya kuartal IV," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/6/2021). 

Heru menambahkan, kenaikan yang cepat untuk segmen ritel juga dikarenakan produk Perseroan seperti Swab Antigen Test yang kini menjadi convenience goods yang dikonsumsi secara reguler ditambah dengan status produk Swab Antigent Test perseroan dengan merk Panbio sebagai produk rekomendasi WHO karena akurasi hasilnya. 

Pada awal pekan lalu, Perseroan telah melakukan kerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Kimia Farma Diagnostik yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma Apotek yang memiliki jaringan 422 klinik dan 73 Laboratorium untuk penyediaan alat test Swab Antigent Test Panbio. Dengan kerjasama tersebut IRRA menargetkan tambahan penjualan 300.000 unit Panbio per bulannya. 

Sementara itu, Direktur Pemasaran Itama Ranoraya, Hendry Hermen menuturkan, kategori segmen ritel yang menjadi target perseroan termasuk rumah sakit dan klinik-klinik laboratorium swasta dan jasa layanan kesehatan eHealth Services. 

Selain itu, Perseroan juga akan menambah cukup signifikan SDM terutama bagian penjualan untuk masuk ke segmen ritel, masuknya perseroan di segmen ritel akan semakin lengkap dengan tambahan produk baru perseroan yaitu Avimac yang merupakan imunomodulator untuk peningkat imun tubuh. 

“Avimac sudah mulai berkontribusi di penjualan kuartal III dan di awal, kami targetkan bisa terjual 150.000 botol, dengan kontribusi terhadap pendapatan mencapai 4 sampai 5 persen di tahun ini," ucap Hendry. 

Hendry optimis bahwa tahun 2021 Perseroan bisa kembali kembali membukukan pertumbuhan seperti tahun lalu, terlebih jika melihat performa  di semester I tahun ini yang ditopang segmen Ritel. 

"Di semester II , selain dari instansi pemerintah, kami akan terus mengoptimalkan segmen ritel baik melalui penjualan secara langsung maupun melalui kerjasama-kerjasama seperti yang telah kami lakukan dengan PT Kimia Farma Diagnostika. Jadi tahun depan selain pertumbuhan organik, pertumbuhan dari ekspansi inorgaik sudah bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan perseroan, sehingga perseroan bisa menjaga ritme pertumbuhannya tetap tinggi," tuturnya.

(SANDY)

SHARE