Penjualan Migas Naik, Super Energy (SURE) Justru Rugi hingga Rp47,51 Miliar
PT Super Energy Tbk (SURE) mencatatkan kenaikan rugi bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
IDXChannel - PT Super Energy Tbk (SURE) mencatatkan kenaikan rugi bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
Emiten yang bergerak di bidang produksi minyak dan gas ini membukukan rugi bersih Rp47,51 miliar, naik 17,43% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp40,46 miliar.
Di sisi lain, pendapatan perseroan naik 11,36% menjadi Rp278,40 miliar, dari sebelumnya Rp249,99 miliar. Melansir laporan keuangan, penjualan gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) tercatat sebesar Rp246,49 miliar.
Kemudian, penjualan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp22,14 miliar, serta penjualan kondensat tercatat sebesar Rp9,76 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan SURE naik menjadi Rp233,53 miliar dari sebelumnya sebesar Rp207,87 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp83,88 miliar.
Per September 2022, total nilai aset SURE turun tipis 0,74% menjadi Rp989,96 miliar, dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp997,43 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp513,39 miliar dan ekuitas sebesar Rp462,65 miliar.
Sebagai informasi, SURE merupakan holding company yang membawahi entitas anak perusahaan antara lain, PT Bahtera Abadi Gas dan PT Gasuma Federal Indonesia, dalam hal ini perseroan berusaha dalam bidang minyak dan gas, yaitu sebagai produsen dan distributor.
Perseroan melalui entitas anak perusahaan telah beroperasi melalui site plant di Tuban dan Gresik, Jawa Timur dengan jumlah karyawan sebanyak 220 orang yang mumpuni untuk mengolah gas suar menjadi produk yaitu lean gas, liquified petroleum gas (LPG), kondensat, dan compressed natural gas (CNG).
(DES)