MARKET NEWS

Penjualan Naik, Salim Ivomas Pratama (SIMP) Catat Laba Rp219 M di Kuartal II-2021

Aditya Pratama 16/08/2021 16:54 WIB

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan kinerja profitabilitas yang solid pada kuartal II-2021 menjadi Rp219 miliar dari rugi Rp301 miliar.

Volume penjualan CPO, bahan utama minyak goreng turun satu persen (Ilustrasi)

IDXChannel - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan kinerja profitabilitas yang solid pada kuartal II-2021. Perseroan mencatatkan laba atau berbalik positif menjadi Rp219 miliar dari rugi Rp301 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Salim Ivomas Pratama, Mark Wakeford mengatakan, torehan positif tersebut terutama disebabkan oleh naiknya laba usaha dan penurunan beban keuangan yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban pajak penghasilan.

Di kuartal II-2021, emiten produsen minyak goreng Bimoli ini mencatatkan laba kotor mencapai Rp2,06 triliun atau naik 109 persen. Lalu, laba usaha tercatat Rp1,13 triliun atau naik 500 persen dan EBITDA tercatat Rp1,83 triliun atau naik 89 persen. 

Adapun SIMP mencatat kenaikan penjualan sebesar 30 persen menjadi Rp8,96 triliun terutama karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit dan produk Minyak & Lemak Nabati (EOF) serta kenaikan volume penjualan produk EOF. ASP CPO dan PK masing-masing meningkat 26 persen dan 62 persen.

"Pada kuartal II-2021, Grup SIMP meraih kinerja keuangan yang positif seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan produk Minyak & Lemak Nabati (EOF), kenaikan volume penjualan EOF serta upaya-upaya kami dalam pengendalian biaya dan efisiensi," ujar Mark dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/8/2021).

Mark menambahkan, di tengah dampak pandemi di seluruh dunia serta kondisi ketidakpastian, Perseroan tetap berfokus memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek yang memiliki potensi pertumbuhan, meningkatkan pengendalian biaya dan efisiensi.

"Menciptakan inovasi untuk peningkatan produktivitas perkebunan serta mengambil tindakan-tindakan yang 
diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan selama masa pandemi," kata dia.

Pada periode tersebut, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti mengalami penurunan 3 persen menjadi 1,36 juta ton. Total produksi CPO sedikit turun 1 persen menjadi 345.000 ton. Seiring dengan ini maka volume penjualan CPO turut turun 1 persen menjadi 343.000 ton, sedangkan volume penjualan produk PK turun 3 persen menjadi 84.000 ton. (NDA)

SHARE