Penuhi Syarat OJK, Bank Neo Commerce (BBYB) Akan Right Issue Rp5 Triliun
PT Bank Neo Commerce (BBYB) berencana menggelar right issue Rp5 triliun pada kuartal I-2022.
IDXChannel - PT Bank Neo Commerce (BBYB) berencana menggelar right issue Rp5 triliun pada kuartal I-2022. Tindakan itu diambil untuk memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Berdasarkan penjelasan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/1/2022), BBYB termasuk barisan kriteria bank yang wajib memenuhi modal inti sejumlah Rp3 triliun paling telat pada 31 Desember 2022. Hal itu sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12/2020 tentang konsolidasi bank umum.
"Untuk pemenuhan Modal Inti Minimum Rp3 triliun pada tahun 2022 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), Perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VI dengan proyeksi dana yang diperoleh Rp5 triliun," tulis Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan.
Adapun estimasi waktu pelaksanaan PMHMETD VI Perseroan pada triwulan I-2022. Sebelumnya, Perseroan telah menyampaikan rencana pemenuhan kewajiban Modal Inti Minimum sesuai Rencana Bisnis Bank 2022-2024.
Selain itu, perusahaan bersama pemegang saham juga tetap berkomitmen memenuhi jumlah saham free float dari jumlah saham tercatat sesuai kentuan V peraturan bursa No.I-A terkait free float.
”Pemenuhan modal ini minimum bisa mendongkrak kinerja dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas pembiayaan, dan layanan digital perbankan,” imbuhnya.
Sepanjang tahun lalu, Bank Neo telah memenuhi kewajiban modal inti minimum paling sedikit Rp2 triliun. Aksi korporasi itu dilakukan melalui right issue tahap IV senilai Rp249,81 miliar.
Kemudian, right issue tahap V sejumlah Rp2,5 triliun. Jadi, per 31 Desember 2021, modal inti minimum Bank Neo tercatat Rp2,8 triliun. (TIA)