Penyebab Saham di BEI Tidak Bisa Diperdagangkan di Malam Hari, Ini Alasannya
Jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia terbatas sampai sore hari, sehingga jual-beli saham tidak dapat dilakukan pada malam hari.
IDXChannel—Apa penyebab saham di BEI tidak bisa diperdagangkan di malam hari? Penyebabnya karena jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia terbatas sampai sore hari, sehingga jual-beli saham tidak dapat dilakukan pada malam hari.
Selain itu Bursa Efek Indonesia juga tidak melayani after hours trading, atau perdagangan saham di luar jam perdagangan reguler seperti di New York Stock Exchange. Jam perdagangan pasar reguler di BEI berakhir pada jam 16.00 WIB.
Melansir laman resmi Bursa Efek Indonesia (12/3), berikut ini adalah jam perdagangan di pasar reguler:
- Prapembukaan (waktu input): Senin-Jumat, 08.45.00 – 08.57.59
- Non-cancellation period: Senin-Jumat, 08.56.00 - 08.57.59
- Prapembukaan (waktu matching): Senin-Jumat, 08.50.00 - 08.59.59
- Sesi I : Senin-Kamis, 09.00 - 12.00
- Sesi II : Senin-Kamis, 13.30 - 15.49
- Sesi I : Jumat, 09.00 - 11.30
- Sesi II : Jumat, 14.00 - 15.49
- Pra-penutupan (waktu input): Senin-Jumat, 15.50 - 15.59
- Random closing: Senin-Jumat, 15.58 - 15.59
- Non-cancellation period: Senin-Jumat, 15.56 - 16.01
- Pra-penutupan (waktu matching): Senin-Jumat, 16.00 - 16.01
- Pasca penutupan: Senin-Jumat, 16.02 - 16.15
Sementara jam perdagangan di pasar tunai Sesi I pada Senin-Kamis berlangsung mulai pukul 09.00 - 12.00 dan pada Jumat mulai pukul 09.00 - 11.30 WIB.
Kemudian jam perdagangan di pasar negosiasi Sesi I mulai 09.00 - 12.00 pada Senin-Kamis dan pukul 09.00 - 11.30 pada Jumat. Lalu Sesi II mulai pukul 13.30 - 16.30 pada Senin-Kamis dan pukul 14.00 - 16.30 pada Jumat.
Karena ketentuan jam perdagangan inilah investor hanya bisa melakukan transaksi jual dan beli saham mulai pagi hingga sore hari. Sampai hari ini Bursa Efek Indonesia belum mengeluarkan ketentuan untuk perdagangan after hour trading.
Itulah penjelasan tentang penyebab saham di BEI tidak bisa diperdagangkan di malam hari.
(Nadya Kurnia)