MARKET NEWS

Perang Israel-Hamas Kembali Memanas, Ini Sejumlah Dampak ke Pasar

Maulina Ulfa - Riset 09/10/2023 14:29 WIB

Serangan yang dilancarkan kelompok pejuang pembebasan Palestina, Hamas, kepada Israel akhir pekan lalu, Sabtu (7/10/2023).

Perang Israel-Hamas Kembali Memanas, Ini Sejumlah Dampak ke Pasar. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Serangan yang dilancarkan kelompok pejuang pembebasan Palestina, Hamas, kepada Israel akhir pekan lalu, Sabtu (7/10/2023), menyebabkan gejolak di pasar saham maupun komoditas

Tensi geopolitik Timur Tengah juga kembali memanas akibat serangan ini. Mengutip Vox.com, pejuang Hamas melancarkan invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya melintasi perbatasan selatan Israel dengan Gaza, menyerbu kota-kota Israel dan membunuh tentara Israel dan warga sipil.

Ribuan roket ditembakkan ke wilayah Israel, dan menyebabkan setidaknya 100 warga Israel tewas. Seorang pejabat senior Knesset mengatakan serangan tersebut menyebabkan kematian warga sipil terbanyak dalam satu hari sepanjang sejarah negara tersebut.

Pertempuran di Israel selatan masih berlangsung, dengan laporan bahwa Hamas membawa sandera Israel kembali ke Gaza. Serangan udara balasan Israel telah menewaskan hampir 200 warga Palestina, jumlah yang mungkin akan terus bertambah.

Dampak ke Pasar

Pecahnya konflik geopolitik ini menyebabkan pasar langsung bereaksi keras. Harga minyak melonjak lebih dari USD4 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (9/10). Memanasnya suhu politik di Timur Tengah menjadi sentimen utama harga minyak di awal pekan.

Terjadi bentrokan militer dramatis antara pasukan Israel dan Hamas selama akhir pekan dan memperdalam ketidakpastian politik di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, minyak mentah Brent naik USD4,18, atau 4,94 persen, menjadi USD88,76 per barel pada pukul 8.20 WIB, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di USD87,02 per barel, naik USD4,23, atau naik 5,11 persen.

Tak hanya minyak, emas melonjak 1 persen menjadi sekitar USD1.850 per ounce pada hari ini. Kenaikan emas juga memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya seiring berlanjutnya konflik Israel-Hamas hingga hari ketiga.

Saham-saham berjangka AS juga jatuh pada perdagangan hari ini karena konflik yang meletus di Timur Tengah.

Para analis khawatir bahwa ketegangan geopolitik dapat meningkat secara global di tengah laporan bahwa Iran terlibat dalam perencanaan serangan tersebut.

Mengutip Trading Economics, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq 100 berjangka semuanya turun setidaknya 0,5 persen.

Di bursa Eropa, pasar saham benua biru diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada hari ini, karena investor menilai implikasi konflik militer di Timur Tengah dan lonjakan harga minyak yang terkait.

Pada pukul 01.00 WIB, kontrak berjangka DAX di Jerman diperdagangkan 0,9 persen lebih rendah, kontrak berjangka CAC 40 di Perancis turun 0,3 persen, sedangkan kontrak berjangka FTSE 100 di Inggris sebagian besar diperdagangkan datar. (ADF)

SHARE