Perbaiki Kinerja, RS Royal Prima (PRIM) Bakal Andalkan Layanan DSA Dr Terawan
PT Royal Prima Tbk (PRIM) saat ini tengah fokus mengembangkan layanan cuci otak dengan metode DSA dr Terawan.
IDXChannel - PT Royal Prima Tbk (PRIM) saat ini tengah fokus mengembangkan layanan cuci otak dengan metode DSA (digital subtraction angiography) dr Terawan di RS perseroan yang ada di Medan, Sumatera Utara.
Direktur Utama PRIM Tommy Leonard mengaku perseroan menanamkan investasi yang signifikan untuk layanan DSA dan imunoterapi yang diprakarsai oleh eks menteri kesehatan itu.
"Kita menargetkan pengembangan layanan DSA di tahun ini selesai dan sudah dapat menerima pasien," katanya dalam Paparan Publik dikutip Jumat (14/6/2024).
Layanan ini, kata Tommy, akan menjadi fokus PRIM tahun ini sehingga dapat memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Pada tahun lalu, PRIM mencatat rugi bersih Rp3 miliar.
"Dengan pengembangan layanan ini, kita harap ke depannya komposisi pendapatan akan semakin terdiversifikasi," ujarnya.
Menurut Tommy, layanan DSA bakal sukses karena tingginya permintaan. "Pengembangan yang kita lakukan pastinya sudah melalui pengkajian lebih dahulu. Seperti layanan DSA baru mau akan dibuka saja, sudah banyak yang mendaftar," ujarnya.
Tommy menambahkan, PRIM saat ini juga tengah menyiapkan pengembangan layanan cyrosurgery yang direncanakan pada akhir tahun. Cyrosurgery adalah layanan teknik pengobatan kanker yang teruji di China.
"Cyrosurgery ini termasuk metode tata laksana kanker yang minimal invasif, yakni metode pembedahan dengan trauma sekecil-kecilnya. Teknik ini di Indonesia hampir tidak pernah ada yang mengerjakan, namun di luar negeri, teknik ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi," tuturnya.
Namun, kata Tommy, tak semua penyakit kanker bisa dibedah dengan teknik ini. Namun dia yakin layanan ini bakal meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga orang tak perlu keluar negeri untuk melakukan tindakan tersebut.
"Jadi kita juga akan saling beriringan dan saling mendukung terhadap program pemerintah Kota Medan, yaitu Medan Medical Tourism," ucapnya.