MARKET NEWS

Percepat Program 3 Juta Rumah, Anggota REI Jakarta Didorong Listing di BEI

Iqbal Dwi Purnama 07/08/2025 14:13 WIB

Anggota Real Estate Indonesia (REI) Jakarta siap mengakses pembiayaan ke pasar modal dalam rangka mendukung program 3 juta rumah.

Percepat Program 3 Juta Rumah, Anggota REI Jakarta Didorong Listing di BEI. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Anggota Real Estate Indonesia (REI) Jakarta siap mengakses pembiayaan ke pasar modal dalam rangka mendukung program 3 juta rumah. Hal itu bakal dilakukan baik melalui Initial Public Offering (IPO) maupun penerbitan obligasi jangka panjang. 

Ketua DPD REI Jakarta, Arvin F. Iskandar, mengungkapkan setidaknya terdapat lebih dari 50 pengembang menengah di Jakarta yang dinilai memiliki potensi untuk masuk ke bursa.

"Jadi ada rencana kita bahwa nanti untuk program jangka panjang ini, teman-teman akan kita bawa ke pasar modal. Pasar modal itu baik itu untuk IPO, maupun obligasi-obligasi jangka," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Arvin mengatakan, untuk mendukung kesiapan para pengembang tersebut, REI DKI Jakarta berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang akan memberikan pendampingan, termasuk dalam penyusunan laporan keuangan, penilaian aset, hingga penyusunan proyeksi bisnis.

Adapun kriteria pengembang yang akan diikutsertakan dalam mencari proses IPO meliputi aset minimum Rp50 miliar, laporan keuangan positif dalam dua tahun terakhir, serta memiliki proyek dan land bank yang jelas. Bahkan, menurut Arvin, skema ini memungkinkan pengembang skala kecil dan menengah untuk turut serta.

Lebih jauh, REI DKI Jakarta menargetkan penghimpunan dana (raise fund) lebih dari Rp10 triliun dari program ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan proyek-proyek perumahan rakyat di Jakarta dan sekitarnya, dalam rangka memenuhi backlog yang masih tinggi.

"Kita targetkan sudah ada yang mulai tahun ini. Sekitar 5 pengembang target kita masuk ke pasar modal," kata Arvin.

Menurut Arvin, para pengembang yang disasar adalah mereka yang belum familiar dengan mekanisme pasar modal, khususnya kalangan menengah. Meski begitu, mereka memiliki potensi yang cukup besar, baik dari sisi aset maupun proyek yang sedang dan akan berjalan.


(NIA DEVIYANA)

SHARE