MARKET NEWS

Perdagangan Hanya Dua Hari, IHSG Pekan Ini Berpotensi Melemah Terbatas

Anggie Ariesta 26/06/2023 10:47 WIB

IHSG diproyeksi melemah terbatas pada pekan ini. Setelah indeks saham pada minggu lalu terkoreksi sebesar 0,9%.

Perdagangan Hanya Dua Hari, IHSG Pekan Ini Berpotensi Melemah Terbatas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perdagangan pada pekan ini hanya akan berlangsung dua hari. Sebab, ada cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pun diproyeksi melemah terbatas pada pekan ini. Setelah indeks saham pada minggu lalu terkoreksi sebesar 0,9%.

Semua sektor pada minggu lalu mengalami pelemahan dengan pelemahan terbesar di sektor teknologi sebesar 4,3%, kesehatan 1,6% dan barang baku sebesar 1,1%. Sementara itu, pelemahan terkecil pada minggu lalu tercatat di sektor keuangan sebesar 0,1%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino menjelaskan pada minggu lalu sentimen negatif lebih banyak datang dari eksternal, yakni testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell, turunnya sebagian besar harga komoditas dan berlanjutnya aksi jual investor asing.

"Poin-poin penting testimoni dari Jerome Powell yakni bahwa usaha The Fed untuk mengendalikan inflasi belum selesai, masih adanya peluang tambahan kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali masing-masing 25 bps dan kebijakan terkait suku bunga acuan akan dievaluasi berdasarkan perkembangan inflasi," ungkap Mino dalam analisisnya, Senin (26/6/2023).

Terkait turunnya sebagian besar harga komoditas, lanjut Mino, masih adanya peluang kenaikan suku bunga acuan menimbulkan kekhawatiran investor akan potensi tekanan terhadap perekonomian yang bisa berdampak pada permintaan komoditas.

Mino menambahkan penegasan masih adanya peluang kenaikan suku bunga acuan juga membuat nilai tukar dolar Amerika menguat terhadap mata uang utama lainnya dan menjadi tambahan katalis negatif di pasar komoditas.

Sentimen negatif selanjutnya yakni berlanjutnya aksi jual investor asing pada minggu lalu, di mana asing kembali mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,42 triliun (vs minggu sebelumnya Rp2,26 triliun).

Beberapa saham yang terpantau paling banyak di lepas (net sell), yakni TLKM (Rp266 miliar), BBCA (Rp238 miliar), BBRI (Rp238 miliar).

"Dengan aksi jual tersebut maka dari awal tahun pembelian bersih investor asing berkurang menjadi Rp11,94 triliun dari sebelumnya Rp13.36 triliun," jelasnya.

Sementara itu dua sentimen positif yang menahan IHSG tidak melemah tajam yakni dipertahankannya suku bunga acuan dan lebih tingginya pertumbuhan kredit perbankan.

Berbicara tentang peluang market pada minggu ini Mino mengimbau trader memperhatikan sentimen domestik (pendeknya hari bursa, pertumbuhan jumlah uang beredar dan ex date dividen PTBA) dan sentimen eksternal yakni perkembangan harga komoditas.

Berikut saham pilihan rekomendasi Indo Premier untuk 2 hari perdagangan minggu ini hingga 27 Juni 2023.
BBTN (Support: 1.270, Resistance: 1.380),
ARTO (Support:2.770, Resistance: 3.330),
ICBP (Support: 11.000, Resistance: 11.450),
INDF (Support: 7200, Resistance: 7.425),
ACES (Support: 630, Resistance: 700)
dan AKRA (Support: 1.450, Resistance: 1.550).

(FRI)

SHARE