MARKET NEWS

Perdagangan Tembus USD20 Miliar, Kinerja 5 Tahun Korsel-Indonesia Meningkat

Fahmi Abidin 25/11/2019 10:30 WIB

Angka terakhir 2018 adalah sudah mencapai totalnya USD20 miliar, ekspor kita sekitar USD11 miliar, impor kita sekitar USD9 miliar.

Perdagangan Tembus USD20 Miliar, Kinerja 5 Tahun Korsel-Indonesia Meningkat

IDXChannel - Kinerja perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan dalam 5 (lima) tahun terakhir terus meningkat, hal itu diungkapkan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia Untuk Korea Selatan (Korsel) Umar Hadi.

“Angka terakhir 2018 adalah sudah mencapai totalnya USD20 miliar, ekspor kita sekitar USD11 miliar, impor kita sekitar USD9 miliar,” kata Umar saat mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan media briefing di Lotte Hotel, Busan, Korsel, Minggu (24/11) siang.

Menurut Dubes Umar Hadi, kinerja perdagangan RI-Korsel itu produktif karena jenis-jenis komoditi yang diperdagangkan juga complementary. Hanya memang, lanjut Dubes Umar, tantangannya adalah bagaimana terus meningkatkan ekspor produk-produk manufaktur dari Indonesia dan Korea Selatan.

“Ini kelihatan potensi yang besar-besar itu, seperti produk-produk kayu lalu produk makanan, minuman olahan, terus produk-produk olahan dari seafood termasuk itu, juga tentunya komponen otomotif juga saya lihat cukup besar dan seterusnya, serta alat-alat electrical, seperti itu. Jadi, kelihatan sekali banyak peluang yang bisa kita kerjakan,” jelas Dubes.

Sementara di bidang investasi, menurut Menlu Retno Marsudi, investor Korea Selatan di Indonesia nomor 6 terbesar untuk tahun lalu mencapai USD1,6 miliar. “Dia kan banyak di manufaktur,” sambung Menlu.

Ditambahkan Umar Hadi, secara tradisional perusahaan-perusahaan menengah Korea itu investasi di Indonesia di tekstil, garmen, sama sepatu. “Kalau kita perhatikan di Karawang, Purwakarta, Kabupaten Bandung. Itu garmennya Korea. Itu ekspor. Itu sekarang mulai beralih ke daerah Jawa Tengah sudah masuk Tegal, Kendal, Semarang,” terang Dubes.

Selain itu, ungkap Umar Hadi, investasi Korsel sekarang juga mulai masuk yang industri-industri besar seperti misalnya Industri Petrokimia, seperti Lotte Chemical di Cilegon.

“Tahun lalu sudah groundbreaking Desember tahun lalu. Itu nilai investasinya itu 4,3 miliar dollar AS. Lalu dari situ industri turunannya di bidang Peteokimia itu sudah mulai masuk. Jadi yang ada produknya ABS itu jadi kita lihat itu peluangnya sangat besar,” kata Dubes Umar Hadi.

Sementara kalau infrastruktur, menurut Dubes RI di Korsel, khususnya di Pembangkit listrik banyak di Jawa Timur, Cirebon, Jawa Barat juga ada. (*)

SHARE