MARKET NEWS

Perdana, Indonesia Ekspor 50.000 Ton Jagung ke Filipina Senilai Rp209 Miliar

Tangguh Yudha/MPI 30/05/2024 13:45 WIB

Indonesia mengekspor 50.000 ton jagung ke Filipina untuk pertama kalinya.

Perdana, Indonesia Ekspor 50.000 Ton Jagung ke Filipina Senilai Rp209 Miliar. (Foto MNC Media/Tangguh Yudha).

IDX Channel - Indonesia mengekspor 50.000 ton jagung ke Filipina. Ekspor jagung ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan ke Negara Mutiara Laut dari Timur.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian kerja pemerintah dalam upaya meningkatkan volume ekspor sekaligus meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250.000 ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50.000 ton. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264.000 ton," ujar Mentan Amran dikutip Kamis (30/5/2024).

Dia menargetkan Gorontalo menjadi provinsi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi jagung di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga memberikan bantuan benih 100.000 hektare untuk Provinsi Gorontalo. Dengan begitu, dia berharap target produksi bisa tercapai.

"Aku yakin pasti bisa karena orang Gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional dari impor ke ekspor," katanya.

Doktor Ilmu Pertanian Unhas itu menambahkan, pertanian merupakan sektor strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan  perekonomian nasional. Karena itu, ke depan, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan swasembada pangan sehingga Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Dulu kita swasembada tiga kali dan yang melakukan ini kita semua. Tetapi tahun ini harus kita tingkatkan menjadi lumbung pangan dunia. Oleh karena itu berbagai program yang ada ini perlu disempurnakan," katanya.

Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin mengaku bersyukur atas kerja keras petani dan juga dukungan langsung jajaran Kementan yang terus berupaya meningkatkan produksi jagung di wilayah kerjanya. Dia mengatakan, saat ini produksi di Gorontalo meningkat 52,8 persen sehingga siap berkontribusi untuk kebutuhan nasional.

"Alhamdulillah saat ini ada kapal yang akan mengirim jagung sebanyak 10.000 ton dari Gorontalo ke Jakarta dari total pengiriman antar pulau sebanyak 264.000 ton periode Januari-Mei 2024 ini. Kami juga telah melepas ekspor 50.000 ton atau senilai Rp209 miliar terdiri dari beberapa perusahaan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel yang turut hadir pada kegiatan ini mendukung penuh upaya pemerintah baik pusat maupun daerah dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri terutama dari sisi produksi di wilayah Gorontalo. Bagi Rachmat, kegiatan ekspor adalah bukti bahwa Gorontalo merupakan wilayah subur yang terus memberi kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.

"Kegiatan ini telah memberi cahaya bagi masyarakat Gorontalo bahwa kebangkitan daerah ini dari yang tadinya merupakan daerah miskin mejadi daerah yang makmur. Insyaallah ke depan tambah makmur berkat kehadiran Pak Menteri dan Pak Gubernur," katanya.

Mengenai hal ini, Rachmat menyampaikan terima kasih atas pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang telah mengairi lahan lahan pertanian Gorontalo sehingga lahannya menjadi subur. Selain itu, dia juga berterima kasih atas dukungan Mentan Amran yang telah memberikan kemudahan pupuk serta sarana dan prasarana lainya.

"Ini merupakan kerja keras yang sangat positif dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, bendungan ini proyek strategis karena terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian termasuk beras, jagung, dan lain sebagainya," tuturnya.

(RFI)

SHARE