Pergerakan IHSG Diprediksi Sideways Cenderung Menguat
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan depan diprediksi terus sideways imbas beberapa sentimen.
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi terus sideways imbas beberapa sentimen. Financial Educator dan Technical Analyst Sucor Sekuritas Philip Jeremy mengatakan, pasca melemahnya IHSG sepekan lalu, indeks mungkin bergerak menguji resistensi.
"IHSG kita lihat pergerakannya relatif cukup sideways, kemungkinan besar minggu depan kita memperhatikan ada sedikit peningkatan," ujar Philip dikutip Minggu (4/12/2022).
Menurut Philip sebelumnya terlihat setelah menguji support selanjutnya IHSG ada potensi menguji resisten lagi ke 7.100. Jika ditanya apakah akan menembus 7.100, investor diminta wait and see untuk perdagangan minggu depan.
Sentimen lain adalah window dressing yang memungkinkan IHSG berpotensi breakout dari area level 7.100. Adapun potensi breakout ke level 7.300, yang secara teknikal sekaligus 'goal' sampai akhir tahun.
"Sepanjang window dressing ini biasanya saham-saham LQ45 atau Kompas 100 yang memiliki fundamental yang bagus dan kalau kita perhatikan secara earnings juga di kuartal IV hopefully akan meningkat yang akan mempercantik laporan keuangan dan menarik untuk para investor," jelas Philip.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan, IHSG masih didominasi oleh sentimen global, diantaranya kebijakan moneter The Fed yang nampaknya masih cenderung agresif hingga 2024. Sedangkan dari dalam negeri datang dari emiten GOTO.
“Kemudian dari sektor IHSG, dimana IDX Techno memperberat laju indeks dan kita ketahui bersama dipimpin oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang beberapa hari ini auto rejection bawah (ARB),” kata Herditya.
Saham emiten merger dua raksasa eks-startup tersebut selalu ditutup ARB sejak penguncian dibuka. Antrean di batas bawah juga terpantau ramai, dengan di satu titik total antrean jual mencapai Rp3,4 triliun sehingga pekan ini GOTO melemah 28,65%.
Alhasil sektor teknologi melemah lebih dari 10% pekan lalu, dengan transaksi di saham GOTO naik 5 kali lipat pekan ini menjadi Rp6,35 triliun.
(SLF)