MARKET NEWS

Pergerakannya Melesat, Saham Asuransi JMAS Masuk Radar UMA BEI

Anggie Ariesta 09/10/2023 08:51 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham.

Pergerakannya Melesat, Saham Asuransi JMAS Masuk Radar UMA BEI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, JMAS yang merupakan emiten yang bergerak di asuransi jiwa ini menunjukkan gerak saham yang naik secara signifikan, melesat 70,49% pada 5 hari terakhir perdagangan. Adapun, saham JMAS ditutup naik juga pada perdagangan Jumat (6/10/2023) lalu dengan menguat 25,30% di level 104.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham JMAS yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Jumat (6/10/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai JMAS adalah informasi tanggal 5 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham JMAS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(SLF)

SHARE