MARKET NEWS

Peringatan UMA Tak Halangi Investor Berspekulasi di Saham EMDE

TIM RISET IDX CHANNEL 23/07/2024 10:52 WIB

Saham emiten pengembang (developer) properti PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) kembali naik tinggi pada perdagangan Selasa (23/7/2024).

Peringatan UMA Tak Halangi Investor Berspekulasi di Saham EMDE. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten pengembang (developer) properti PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) kembali naik tinggi pada perdagangan Selasa (23/7/2024) seiring kabar penjualan lahan perseroan kepada Ciputra.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.44 WIB, saham EMDE melambung 27,17 persen ke Rp236 per saham. Nilai transaski tercatat Rp1,35 miliar dan volume perdagangan 6,16 juta saham.

Dengan ini, saham EMDE sudah menguat selama lima hari beruntun, mengimplikasikan kenaikan 112,61 persen dalam sepekan.

Saham emiten yang melantai di bursa sejak 2011 ini pun melonjak 180,95 persen dalam sebulan terakhir.

Investor tetap berspekulasi di saham ini kendati bursa menginformasikan telah terjadi peningkatan harga saham EMDE di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tulis bursa usai penutupan perdagangan Senin (22/7).

Jual Lahan dengan Nilai Jumbo

Dalam keterbukaan informasi di website BEI, Kamis (18/7) pekan lalu, EMDE mengumumkan rencana transaksi material, berupa penjualan aset tanah (landbank) perusahaan.

Objek rencana transaksi jual beli adalah tanah di desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seluas sekitar 1.648.590 meter persegi (1,65 juta m2).

Sementara, rencana nilai transaksi adalah sebesar sekitar Rp1.236.442.500.000 (Rp1,23 triliun).

Corporate Secretary Megapolitan Developments Ouw Desiyanti mengatakan, tanah yang akan dilego perseroan adalah tanah di Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Perseroan, sambung Ouw, telah menandatangani perjanjian kesepakatan bersyarat dengan PT Ciputra Indah Griya Asri pada 9 Juli 2024.

"Latar belakang dan pertimbangan perseroan untuk melakukan transaksi ini adalah untuk menambah likuiditas, meningkatkan profitabilitas, meningkatkan modal kerja, dan menurunkan tingkat utang perseroan dan anak usaha," tulis Ouw.

Rencana penjualan landbank tersebut merupakan transaksi material karena melebihi 50 persen dari jumlah ekuitas perseroan. Total ekuitas EMDE per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp1,35 triliun, sehingga nilai transaksi ini mencapai 91 persen terhadap total ekuitas perseroan.

Dengan demikian, rencana transaksi ini membutuhkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS Luar Biasa Perseroan untuk agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada 26 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB di Gedung The Bellagio Residence, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ouw mengaku, terdapat dampak negatif akibat penjualan tanah perseroan, yakni mengurangi jumlah landbank yang dapat dikembangkan, sehingga perseroan harus berupaya untuk menambah landbank baru guna pengembangan di masa depan.

"Rencana transaksi ini akan memberi pengaruh signifikan yang positif kepada perseroan, di antaranya akan menambah kas dari operasi, meningkatkan pendapatan, meningkatkan harga pokok penjualan, dan meningkatkan laba usaha," ujar Ouw.

Ouw menambahkan, rencananya hasil kas dari transaksi ini akan dipergunakan Sebagian untuk membayar utang kepada kreditur dan menambah modal kerja.

Di Atas Valuasi Pasar

Penjualan landbank di atas Rp1 triliun di atas, yang sejatinya hanya sebagian dari aset tanah EMDE, jauh lebih besar di atas kapitalisasi pasar (market cap) EMDE yang pekan lalu berada di kisaran Rp300 miliar.

Artinya, dengan valuasi saham EMDE saat ini yang tergolong murah, memberikan kesempatan emas untuk para investor dan spekulan yang melihat adanya gap antara nilai intrinsik dan nilai pasar EMDE saat ini.

Kini, usai naik berhari-hari, market cap EMDE mencapai Rp790,60 triliun, dengan price-to book value (PBV) alias rasio antara harga saham dibandingkan dengan nilai buku yang rendah--di bawah 1 kali, tepatnya 0,59 kali. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE