Peringkat Dipangkas Jadi idCCC, Ini Tanggapan Wijaya Karya (WIKA)
Pefindo menurunkan peringkat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan surat utangnya menjadi idCCC kategori CreditWatch.
IDXChannel - Lembaga pemeringkat Pefindo menurunkan peringkat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan surat utangnya menjadi idCCC kategori CreditWatch dari sebelumnya idBB- dengan kategori CreditWatch.
Peringkat surat utang WIKA yang dipangkas adalah Obligasi Berkelanjutan I, II, III dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, III.
"Hal ini sepenuhnya merupakan hak lembaga pemeringkat dan perseroan menerima peringkat yang telah diterbitkan tersebut, di mana naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan dan hal ini tidak bersifat tetap," kata Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (13/2/2025).
Sesuai dengan keterangan yang dirilis Pefindo, penurunan terhadap peringkat WIKA dan surat berharga perseroan dilakukan karena belum terpenuhinya kuorum persetujuan dalam RUPO dan RUPSU PUB II Tahap II Tahun 2022 yang telah dilakukan pada 4 Februari 2025.
"Untuk itu, perseroan akan kembali melakukan diskusi dengan wali amanat dan para pemegang obligasi dan sukuk guna mendapatkan persetujuan pada RUPO atau RUPSU yang akan dilaksanakan perseroan berikutnya," ujar Mahendra.
Perseroan, katanya, berharap Pefindo akan kembali melakukan peninjauan peringkat dan prospek perusahaan jika perseroan mendapatkan kesepakatan penyelesaian kewajiban dengan para pemegang obligasi dan sukuk.
Sebagai informasi, WIKA telah melakukan pelunasan pokok Obligasi dan Sukuk sebesar Rp1,27 triliun, baik atas pembayaran obligasi dan sukuk yang jatuh tempo, maupun melalui opsi beli atas Obligasi yang telah disetujui perpanjangannya.
Selain itu, hingga saat ini, perseroan juga terus melakukan pemenuhan terhadap kupon dan imbal hasil sesuai dengan nilai dan jadwal yang diperjanjikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Harga saham WIKA turun 1,57 persen di Rp188 hingga pukul 10.00 WIB pada perdagangan Kamis ini. Dalam sepekan, saham BUMN Karya tersebut sudah turun 10,48 persen dan susut 12,15 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)