Perkuat Bisnis Infrastruktur Energi, Chandra Asri (TPIA) Investasi Hingga Rp2,97 T
Rencananya, aktivitas investasi nantinya bakal terbagi dalam dua tahap.
IDXChannel - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengumumkan rencana investasinya sebesar USD200 juta guna memperkuat bisnisnya di sektor infrastruktur energi.
Investasi tersebut bakal dilakukan melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Krakatau Daya Listrik (KDL). Rencananya, aktivitas investasi nantinya bakal terbagi dalam dua tahap.
Pertama, KDL sedianya bakal meningkatkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan patungan (joint venture/JV) yang didirikannya bersama produsen baja terkemuka dunia, POSCO Group, yaitu PT Krakatau Posco Energy (KPE).
Nantinya, pasca penambahan investasi, kepemilikan saham KDL di KPE diharapkan bakal mencapai 45 persen.
Selanjutnya, untuk tahap kedua, investasi bakal dilakukan bersama-sama dengan KPE, untuk mendukung ekspansi pembangunan pembangkit listrik baru dengan kapasitas 200 megawatt (MW), pasca Final Investment Decision (FID) diambil.
Dengan jalur pertumbuhan normal, total kapasitas pembangkit listrik KDL akan meningkat menjadi 300MW, yang terdiri dari 120MW pembangkit listrik gabungan yang telah dimiliki sebelumnya ditambah dengan 180 MW dari kepemilikian sahamnya di KPE pasca penambahan investasi yang direncanakan (45 persen dari 400 MW).
Perjanjian Jual Beli ditandatangani oleh President Direktur KDL, Nandang Hariana, dan Senior Executive Vice President Posco International Corporation, Lee Jeon Hyeok.
Sebagai informasi, KPE telah berdiri sejak 2011 dan memasok listrik ke pabrik pembuatan besi dan baja milik PT Krakatau Posco (KP), perusahaan hasil kemitraan POSCO Group dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Saat ini KPE memiliki pembangkit listrik dan utilitas infrastruktur pendukung dengan kapasitas sebesar 200 MW yang beroperasi dengan menggunakan gas buang dari KP dan didukung oleh kontrak perjanjian offtake penuh jangka panjang yang berlaku hingga tahun 2038.
"Transaksi ini menandai tonggak penting dalam perluasan dan pertumbuhan dari kolaborasi antara Chandra Asri dan POSCO, didukung oleh keyakinan kami terhadap arah strategis dan potensi pertumbuhan Krakatau Daya Listrik dan Krakatau Posco Energi," ujar Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra, dalam keterangan resminya.
Menurut Erwin, langkah ini menegaskan komitmen TPIA dalam memperkuat kemitraan strategis dan memperkuat posisi sebagai investor utama di sektor energi.
Selain itu, kerja sama ini juga membuka sinergi yang jelas, yang terefleksi dengan keberhasilan akuisisi KDL oleh anak usaha TPIA, yaitu PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada Februari 2023.
"Langkah ini penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan basis kekuatan industri Indonesia di Cilegon," ujar Erwin.
Dalam akuisisi ini, TPIA Group didukung penuh oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi M & A Programmatic dari Chandra Asri Group sebagai upaya memperluas dan memperkuat bisnis infrastruktur.
Langkah tersebut dilakukan lewat serangkaian kesepakatan bolt-on untuk memberikan kinerja yang lebih kuat dengan risiko yang lebih kecil, memanfaatkan kekuatan keuangan Group dan reputasi yang solid sebagai mitra pertumbuhan bagi perusahaan global kelas dunia.
Peningkatan kepemilikan KPE oleh Chandra Asri berfungsi untuk menciptakan peran yang lebih aktif bagi perusahaan dalam membentuk lanskap energi Indonesia, terutama melalui KPE yang menyediakan solusi energi yang andal dan hemat biaya dengan dampak lingkungan yang minimal.
Dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan pengetahuan pasar mereka, pemegang saham Chandra Asri dan POSCO bertujuan untuk mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai unggul kepada pelanggan serta pemangku kepentingan mereka. (TSA)