MARKET NEWS

Perkuat GCG, PTPP Pasang Sistem Pemantau Proyek Secara Real Time

Rahmat Fiansyah 21/10/2025 00:05 WIB

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mulai menerapkan sistem pengawasan proyek dan keuangan transparan yang berbasis digital.

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mulai menerapkan sistem pengawasan proyek dan keuangan transparan yang berbasis digital. (Foto: Dok. PTPP)

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mulai menerapkan sistem pengawasan proyek dan keuangan transparan yang berbasis digital. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi perseroan untuk memperkuat tata kelola, transparansi, dan integritas dalam setiap aktivitas bisnisnya.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengatakan, PTPP menggunakan sistem berbasis digital melalui Integrated Project Management System (IPMS) serta sistem pemantauan real-time terhadap progres pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini merupakan wujud dari penguatan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

"Inovasi ini menjadi pondasi utama untuk menjaga efisiensi, kualitas, dan akuntabilitas setiap proyek," katanya melalui keterangan resmi, Senin (20/10/2025).

“Tata kelola yang kuat adalah kunci keberlanjutan bisnis. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikelola perusahaan mencerminkan profesionalisme dan integritas tinggi,” kata Joko.

Dia menambahkan PTPP juga terus memperkuat sistem audit, manajemen risiko, dan pelaporan digital agar perusahaan semakin kredibel di mata investor dan mitra kerja.

Selain memperkuat sistem dan struktur internal, PTPP juga memperluas penerapan compliance culture melalui pelatihan integritas, sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), serta evaluasi rutin terhadap kebijakan kepatuhan di seluruh anak perusahaan.

Joko menegaskan, kinerja keuangan perusahaan juga terus dijaga melalui pengelolaan arus kas yang lebih disiplin dan pengendalian proyek dengan pendekatan portofolio berbasis profitabilitas. Langkah ini menjadi bagian dari strategi PTPP untuk memperkuat fundamental keuangan di tengah dinamika industri konstruksi nasional.

“Ke depan, fokus kami tidak hanya menyelesaikan proyek besar, tetapi memastikan setiap proyek memberi nilai tambah finansial dan reputasional bagi perusahaan,” ujar Joko.

Sebagai informasi, PTPP membukukan pendapatan Rp6,7 triliun sepanjang Januari-Juni 2025, turun 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp8,8 triliun. Laba bersih BUMN konstruksi itu juga tergerus 56 persen dari Rp147 miliar menjadi Rp65 miliar di periode yang sama.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE