MARKET NEWS

Perkuat Permodalan, Pratama Abadi (PANI) Bakal Right Issue 13,12 Miliar Saham

Anggie Ariesta 08/06/2022 14:25 WIB

PANI melakukan kegiatan ekspor produk olahan perikanan ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS), Meksiko, Kolombia, Italia, Denmark

Perkuat Permodalan, Pratama Abadi (PANI) Bakal Right Issue 13,12 Miliar Saham (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) akan melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue serta transaksi afiliasi untuk mewujudkan rencana tersebut.

Direktur Utama PANI, Prilli Budi Pasravita Soetantyo mengatakan, pihaknya akan menggelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,12 miliar saham. Nilai perkiraan akuisisi BKS oleh PANI adalah kurang lebih Rp6,5 triliun.

"Dana hasil PMHMETD akan digunakan untuk rencana transaksi dan modal kerja Perseroan," ujar Prilli dalam Public Expose PANI, Rabu (8/6/2022).

Adapun uraian rencana transaksi adalah melakukan investasi dan pengembangan bisnis melalui penyertaan pada saham baru sebanyak 51% yang akan dikeluarkan oleh perusahaan terafiliasi di bidang usaha real estate yaitu PT Bangun Kosambi Sukses (BKS).

Selanjutnya, usai diakuisisi oleh PANI, BKS akan melakukan investasi melalui pengambilalihan saham baru pada perusahaan terafiliasi yakni PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC) masing-masing dengan porsi 51%.

"Dana yang diperoleh dari penyertaan BKS kepada MAS dan CGIC akan digunakan untuk melakukan pembayaran utang kepada pihak-pihak afiliasi," kata Prilli.

Prilli menjelaskan, BKS, MAS, dan CGIC memiliki proyek properti yang meliputi perumahan, kavling, ruko, mal, gudang, club house, office park, hingga apartemen yang berada di PIK 2 dan PIK 2 extension, Tangerang, yang terintegrasi dengan kawasan PIK, Jakarta Utara.

Masuknya PANI ke sektor properti tak lepas dari prospek positif di sektor ini seiring masifnya proyek-proyek properti serta jumlah penduduk Indonesia yang besar dan banyak yang membutuhkan rumah. Pemerintah juga gencar menggelontorkan insentif di sektor properti pada masa pandemi seperti relaksasi PPN, DP nol persen, dan suku bunga kredit kepemilikan rumah yang rendah.

Adapun pada tahun 2022, PANI menargetkan bisa meraup pendapatan dari sektor properti minimal 100%.

"Tahun 2022 kami targetkan minimalnya 100% lebih dari sektor properti dan akan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya," ujar Direktur PANI, Yohanes Edmond Budiman.

Perlu diketahui, sebelumnya PANI lebih dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kemasan kaleng serta memiliki anak usaha yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan dan jasa pembukaan atau penyimpanan rantai pendingin (cold storage).

PANI melakukan kegiatan ekspor produk olahan perikanan ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS), Meksiko, Kolombia, Italia, Denmark, Spanyol, Turki, Prancis, Yunani, Swedia, Jerman, Portugal, Belgia, Siprus, Malaysia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

Sepanjang 2021, PANI membukukan pertumbuhan penjualan yang ditopang oleh ekspor. Penjualan PANI tercatat Rp282,80 miliar atau tumbuh 56,71% dari Rp180,46 pada tahun lalu.

PANI juga membukukan laba bruto Rp17,61 miliar per Desember 2021 dan laba (rugi) tahun berjalan sebesar Rp1,68 miliar dibandingkan tahun lalu hanya Rp224 juta.

(SAN)

SHARE