MARKET NEWS

Perluas Jangkauan, IPCM Sasar Terminal Khusus Batu Bara dan Nikel

Rahmat Fiansyah 13/09/2025 17:00 WIB

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membidik pelayanan jasa pandu dan tunda di terminal khusus (tersus) baru, terutama batu bara dan nikel.

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membidik pelayanan jasa pandu dan tunda di terminal khusus (tersus) baru, terutama batu bara dan nikel. (Foto: Dok. IPCM)

IDXChannel - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membidik pelayanan jasa pandu dan tunda di terminal khusus (tersus) baru di area pertambangan, terutama batu bara dan nikel.

Direktur Utama merangkap Direktur Pengembangan Bisnis IPCM, Shanti Puruhita menilai, potensi pasar IPCM di Indonesia masih sangat besar, terutama dengan kehadiran tersus-tersus baru di area tambang. Pasalnya, perusahaan-perusahaan itu wajib menggunakan jasa pandu dan tunda untuk kapal-kapal dengan ukuran dan bobot tertentu.

"Hal ini dapat dilihat dari kenaikan persentase pendapatan perseroan di segmen tersus, yang terutama terakumulasi dari wilayah operasi perseroan di Halmahera Utara," katanya dalam Public Expose Live 2025 dikutip Sabtu (13/9/2025).

Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara saat ini menjadi tempat bagi banyak perusahaan nikel. IPCM melihat area tersebut bermunculan terminal baru dari tahun ke tahun.

"Kami akan terus mencari potensi kerja sama dengan mitra-mitra strategis lainnya yang saat ini masih terbuka kesempatan yang luas untuk masuk ke wilayah tambang yang ada di Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, IPCM sebagai bagian dari Pelindo Group saat ini memang mengelola pelayanan kapal di wilayah operasi Regional 2 Pelindo. Namun, perseroan dapat mengelola pelayanan kapal di luar wilayah Pelindo. Hal inilah yang menjadi fokus IPCM untuk dikembangkan.

Saat ini, pendapatan IPCM dari Pelindo Group dan luar Pelindo Group memiliki komposisi 60:40. Porsi dari luar Pelindo Group terus meningkat dari tahun ke tahun dan diprediksi kembali naik di masa yang akan datang.

Hingga semester I-2025, IPCM mencatatkan pendapatan Rp1,34 triliun, tumbuh 18 persen secara tahunan. Sementara EBITDA naik 38 persen menjadi Rp381 miliar. Di periode yang sama, laba bersih perseroan secara konsolidasi meningkat 5,8 persen dari Rp158 miliar menjadi Rp167 miliar.

Saat ini, IPCM beroperasi di 24 area mulai dari Aceh hingga Maluku Utara. Armada perseroan mencapai 96 unit masing-masing 30 kapal pemandu (pilot boats), 61 kapal tunda (tug boats), dan 5 kapal tambat (mooring boats). Perseroan juga dalam proses membangun dua kapal tug boats baru.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE