MARKET NEWS

Permintaan Mobil Bekas Naik, ASLC Targetkan Kinerja Tumbuh Double Digit di 2026

Dinar Fitra Maghiszha 28/11/2025 19:00 WIB

Kondisi ekonomi yang berkembang positif memberikan peluang bagi pasar mobil bekas.

Permintaan Mobil Bekas Naik, ASLC Targetkan Kinerja Tumbuh Double Digit di 2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyiapkan strategi bisnis untuk mengakomodir permintaan mobil bekas yang kian meningkat pada 2026.

Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, menyampaikan kondisi ekonomi yang berkembang positif memberikan peluang bagi pasar mobil bekas. Dia mengestimasi pertumbuhan perseroan dapat mencapai double digit pada 2026.

"Dengan memperhatikan perkembangan ekonomi yang berlangsung, kami melihat kecenderungan bahwa permintaan mobil bekas masih akan terus bertumbuh tahun depan," ujar Jany di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Dia menjelaskan, kesiapan perseroan dalam merespons permintaan tersebut bertumpu pada ekosistem jual beli mobil bekas. ASLC terus mendorong kontribusi unit usaha balai lelang JBA, retail Caroline.id, serta pembiayaan berbasis gadai melalui MotoGadai.

"Berbasis ekosistem bisnis jual beli mobil bekas semakin lengkap dan terintegrasi yang kami miliki, Perseroan siap menyambut pertumbuhan permintaan tersebut," kata dia.

Menjelang akhir 2025, penjualan mobil bekas ASLC menunjukkan pemulihan bertahap sejak paruh kedua tahun ini.

Pada kuartal III-2025, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 15 persen secara tahunan menjadi Rp713 miliar. Sementara laba bersih ASLC terhitung menjadi Rp33,9 miliar.

Kontributor pendapatan terbesar berasal dari Caroline.id, yang memberikan porsi hingga 71 persen dari total pendapatan dalam periode Januari–September.

Platform tersebut menjual lebih dari 3.000 unit mobil bekas atau meningkat 26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Jeny menyebut penjualan tercatat mencapai Rp506,4 miliar, tumbuh 22 persen secara tahunan.

Di sisi lain, JBA sebagai balai lelang kendaraan ASLC melelang lebih dari 92.000 unit dan mencatat pendapatan Rp201,8 miliar. Sementara MotoGadai memperoleh pendapatan Rp4,8 miliar.

Melihat perkembangan tersebut, Jany optimistis target pertumbuhan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

"Melihat perkembangan yang terjadi tersebut, kami optimis target pertumbuhan double digit untuk pendapatan di tahun 2025 ini akan bisa dicapai,” ujarnya.

(NIA DEVIYANA)

SHARE