Permintaan Obligasi Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Tinggi, Oversubscribed 1,4 Kali
Entitas anak PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah merampungkan penerbitan Obligasi Rp1 triliun.
IDXChannel - Entitas anak PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah merampungkan penerbitan Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 senilai Rp1 triliun.
Manajemen mengatakan, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 1,4 kali, mengindikasikan tingginya permintaan investor.
“Penerbitan obligasi ini memungkinkan kami untuk lebih mendiversifikasi dan memperkuat pondasi keuangan kami, dan mendorong pertumbuhan bisnis,” kata Presiden Direktur BUMA, Indra Kanoena di Jakarta, Selasa (1/10).
Terkait penggunaan dana, Indra memastikan sebanyak 42,29 persen dari dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk refinancing surat utang yang jatuh tempo pada 8 Januari 2025.
Selain itu, sebesar 28,86 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal, khususnya pembelian alat berat, meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional BUMA. Sisanya sebesar 28,85 persen digunakan untuk mendukung kegiatan operasional BUMA yang sedang berjalan.
“Juga untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengelola arus kas dan mengendalikan biaya secara efisien,” kata Indra.
Untuk diketahui, Obligasi II BUMA Tahun 2024 diterbitkan dalam tiga seri. Seri A bernilai Rp251,03 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25 persen per tahun, dan jatuh tempo dalam 370 hari kalender.
Seri B memiliki nilai nominal sebesar Rp332,72 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen per tahun, jatuh tempo dalam 3 tahun.
Sementara Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp416,25 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75 persen per tahun, jatuh tempo dalam 5 tahun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Ratings memberi peringkat A+ atas instrumen surat utang ini.
(Fiki Ariyanti)