Permudah Masyarakat Berinvestasi di Pasar Global, Ini yang Dilakukan Pluang
Pluang berkomitmen penuh dalam memastikan akses investasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
IDXChannel - Kondisi perekonomian global diyakini menawarkan potensi yang cukup menjanjikan.
Misalnya terkait outlook kinerja saham di Amerika Serikat (AS), yang memprediksi bakal terjadinya koreksi di akhir triwulan II hingga awal triwulan II tahun ini.
Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar domestik untuk mengumpulkan saham-saham dengan dividen tinggi dan yield yang konsisten dalam jangka panjang di sektor energi, consumer goods dan telekomunikasi.
Merespon peluang tersebut, platform investasi multi-aset asal Indonesia, Pluang, memperluas akses investor ritel domestik dengan memfasilitasi 500 pilihan saham AS terbaru dari merek-merek populer para perusahaan top global.
Saham-saham tersebut juga merupakan pilihan merek F&B, otomotif sampai klub bola kenamaan di Indonesia, seperti Pepsi, Ferrari hingga Manchester United.
Berbagai jenis kategori saham seperti saham defensif, saham spekulatif maupun growth stocks dapat diakses oleh investor Indonesia dengan nominal investasi di Rp5.000.
"Kami memfasilitasi pilihan investasi saham AS hingga lebih dari 600 pilihan aset, sepuluh kali lipat dari jumlah aset yang ada sebelumnya," ujar Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, dalam keterangan resminya, Rabu (7/6/2023).
Dengan makin banyaknya pilihan aset tersebut, menurut Claudia, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan lebih besar untuk dapat memaksimalkan potensi finansial secara lebih luas di pasar saham terbesar di dunia.
Claudia menjelaskan, Pluang berkomitmen penuh dalam memastikan akses investasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Untuk pertama kalinya, masyarakat Indonesia bisa berinvestasi di berbagai saham perusahaan global terbaik dengan modal yang
sangat terjangkau," tutur Claudia.
Adanya fasilitas tersebut dikatakan Claudia merupakan solusi bagi sebagian masyarakat yang masih menjalani perilaku pola hidup konsumtif, sehingga diharapkan dapat terdorong menjadi lebih produktif dengan bisa langsung memiliki saham dari berbagai merek yang mereka gunakan atau konsumsi sehari-hari.
"Inklusi keuangan menjadi komitmen jangka panjang kami, sekaligus prinsip utama dalam menciptakan berbagai inovasi produk, termasuk 500+ pilihan baru saham AS yang tersedia mulai dari sektor teknologi, farmasi, consumer goods sampai ke klub sepak bola," ungkap Claudia.
Melihat potensi pasar Indonesia yang terus menunjukkan resiliensi dan penguatan, dari sisi pola konsumsi masyarakat, indeks penjualan ritel dan perilaku konsumtif masyarakat yang masih tinggi, dengan inflasi yang relatif moderat di tingkat 5,0% (yoy).
Hal ini sejalan dengan proyeksi IMF, bahwa kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia merupakan pangsa pasar luar biasa besar bagi perusahaan-perusahaan global yang tercatat di bursa saham AS.
Karenanya, kinerja emiten-emiten tersebut masih memiliki potensi untuk bertumbuh pesat.
"Pluang mencatat pertumbuhan jumlah pengguna sampai dua kali lipat dan pertumbuhan aset kelolaan sampai lima kali lipat di saham AS dalam setahun terakhir," papar Claudia.
Claudia juga memaparkan bagaimana pilihan aset yang semakin luas ini memungkinkan investor mengeksplorasi berbagai pilihan saham sesuai momentum dan minat para investor yang semakin bertumbuh pesat.
Saham AS, dikatakan Claudia, biasanya dikelompokan berdasarkan sektornya terlebih dahulu lalu melihat lebih dalam pada valuasi setiap perusahaan yang ada.
Setidaknya terdapat empat klasifikasi saham, yaitu saham AS defensif (resilien akan kondisi pasar yang tidak menentu) dan saham AS dengan valuasi rendah (lebih rendah dari sisi P/E ratio jika dibandingkan dengan perusahaan lain pada sektor sejenis).
Salain itu ada juga saham AS spekulatif (bergantung dengan sentimen publik, growth stocks) dan saham perusahaan yang memiliki laju pertumbuhan laba/pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pasar.
"Pada 500 lebih pilihan saham AS baru ini, semua jenis kategori saham tersebut dapat diakses oleh masyarakat Indonesia dan memungkinkan investor untuk mendapatkan pengalaman berinvestasi terbaik serta mengulik gaya investasi saham yang cocok dengan profil risiko finansia mereka," tegas Claudia. (TSA)