MARKET NEWS

Perpanjangan PPKM Darurat Tak Sampai Agustus, Analis: Jadi Momentum IHSG Rebound

Aditya Pratama 21/07/2021 17:08 WIB

Perpanjangan PPKM Darurat selama lima hari di bawah ekspektasi pelaku pasar, sehingga IHSG berpeluang untuk kembali menguat pekan ini.

Perpanjangan PPKM Darurat selama lima hari di bawah ekspektasi pelaku pasar, sehingga IHSG berpeluang untuk kembali menguat pekan ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai 25 Juli 2021. Perpanjangan ini disebut akan disambut positif oleh para investor di pasar modal Indonesia.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat selama lima hari di bawah ekspektasi pelaku pasar, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk kembali menguat di pekan ini.

"Kalau dilihat dari rencana pemerintah yang ternyata perpanjangan PPKM sampai 25 Juli di bawah ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan sampai Agustus ini direspon cukup positif oleh pasar, sehingga pergerakan IHSG setelah mengalami penurunan yang cukup dalam di satu hari sebelumnya itu bisa jadi momentum untuk rebound," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/7/2021).

Meskipun ada peluang rebound, Reza menyebut sentimen mengenai PPKM Darurat masih akan menjadi sentimen utama investor dalam negeri, karena menurutnya pelaku pasar masih melihat dampak PPKM akan berimbas kepada seluruh sektor.

"Kalau secara sentimen, (PPKM) iya, karena mungkin pelaku pasar melihatnya seperti helicopter view, jadi dia hanya melihat secara general bahwa dengan adanya PPKM ini nanti usaha jadi lesu, pertumbuhan ekonomi jadi turun, kegiatan bisnis jadi berkurang sehingga muncul stigma negatif yang hasilnya mereka lebih memilih untuk keluar dari pasar dan akhirnya terjadi aksi jual," kata dia.

"PPKM di sentimen lokal masih menjadi perhatian, kalau sentimen globalnya macem-macem ada rapat The Fed, ada rilis data-data ekonomi di sejumlah negara entah itu di Eropa, China, Amerika, nah itu mungkin yang menjadi sentimen yang biasa diperhatikan oleh pelaku pasar," sambungnya.

Selain itu, menurut Reza terdapat beberapa sektor saham yang dapat dimanfaatkan pelaku pasar di tengah perpanjangan PPKM Darurat, mula dari sektor teknologi, bank, kesehatan/farmasi, dan ritel.

"Untuk beberapa sektor yang menjadi pilihan pelaku pasar, sektor teknologi, sektor banking, sektor kesehatan maupun farmasi itu pasti di tengah kondisi seperti ini akan menjadi pertimbangan pelaku pasar. Cuma, dengan pemberlakuan PPKM yang tidak terlalu panjang ini saya masih penasaran dengan saham-saham ritel, apakah saham-saham ritel berpotensi bergerak atau tidak terutama ritel-ritel yang kecil seperti Indomaret (DNET), Alfamart (AMRT), atau Alfamidi (MIDI) itu kan seharusnya masih berpotensi untuk kembali menguat," ucapnya. (TIA)

SHARE