MARKET NEWS

Pertamina NRE dan Grup Bakrie (VKTR) Duet di Bisnis Kendaraan Listrik, Ini Rencana Besarnya

Atikah Umiyani/MPI 27/03/2024 11:57 WIB

Pertamina NRE dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) menjalin kerja sama dalam ekosisten kendaraan listrik di Indonesia.

Pertamina NRE dan Grup Bakrie (VKTR) Duet di Bisnis Kendaraan Listrik, Ini Rencana Besarnya (foto dok pertamina)

IDXChannel - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR menyepakati inisiatif berkelanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kemitraan strategis ini dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia melalui e-Mobility as a Service (e-MaaS) untuk mendukung dekarbonisasi sektor transportasi Indonesia melalui penandatanganan Joint Development Agreement pada 15 Maret 2024, dan seremoni penandatanganan pada Selasa (26/3).

CEO Pertamina NRE, John Anis menyambut baik kerja sama ini. 

"Kami sangat bangga dan optimistis dengan kerja sama ini. Sudah saatnya berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/3).

"Tidak hanya bicara tentang peningkatan ekonomi, menjaga lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi hal yang juga  terus  Pertamina kembangkan lewat berbagai inovasi dan kerja sama strategis lainnya,” sambung John.

Kolaborasi antara VKTR dan Pertamina NRE untuk mendukung pencapaian target mengurangi emisi dari sektor transportasi yang diidentifikasi menyumbang 23% dari total emisi.

Investasi infrastruktur transportasi publik saat ini masih mengandalkan dana pemerintah. Namun, e-MaaS menawarkan opsi pembiayaan yang fleksibel untuk operasi dan pemeliharaan bus listrik, sehingga mengurangi beban anggaran pemerintah. 

Selain itu, visi e-MaaS ini nantinya tidak hanya tentang kendaraan, tetapi juga akan berkembang pada pengembangan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya (charging station) dan sumber energi terbarukan, dan hal krusial lainnya untuk memelihara ekosistem transportasi yang berkelanjutan.

VKTR dan Pertamina NRE nantinya akan membentuk suatu joint venture (JV) atau usaha patungan yang akan menyediakan kendaraan listrik untuk kebutuhan TransJakarta atau perusahaan lain yang membutuhkan. 

Dengan menyediakan belanja modal (Capex) yang memadai, TransJakarta atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan nantinya hanya membayar sewa atau membayar Rupiah per kilometer pakai kepada JV ini.

Hal ini tentu akan sangat meringankan para pelanggan terutama TransJakarta yang membutuhkan armada yang besar ke depannya. Kemitraan ini pada tahap awal akan berfokus pada bus sebagai transportasi massal, tetapi pada akhirnya bisa berkembang ke segmen kendaraan komersial seperti truk dan kendaraan lainnya

Dirancang untuk kemudahan implementasi, e-MaaS membuka peluang bagi VKTR untuk mendukung entitas, seperti TransJakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas. 

Saat ini, Indonesia mengoperasikan lebih dari 260 ribu unit bus terdaftar yang mewakili pasar total sekitar USD50 miliar. Adapun target dari JV ini adalah mencapai angka penjualan 10 ribu unit kendaraan listrik di 2030. Dengan demikian, transisi dari model Capex menjadi model belanja operasional (OPEX) ini akan mempercepat adopsi luas kendaraan listrik di Indonesia.

Sementara itu, CEO VKTR, Gilarsi W. Setijon mengatakan, kolaborasi ini menandai momen bersejarah dalam perjalanan perseroan menuju solusi transportasi berkelanjutan. 

Dia menambahkan, adopsi EV di Indonesia masih dalam tahap awal, sehingga perseroan berkomitmen untuk menyediakan solusi financing yang memudahkan untuk memfasilitasi infrastruktur EV yang komprehensif, mengalihkan model Capex ke model Opex, dan secara signifikan berkontribusi pada ekonomi Indonesia melalui e-MaaS. 

"Bersama dengan PNRE, kami siap merevolusi lanskap EV di Indonesia dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan sadar lingkungan," imbuh Gilarsi.

(FAY)

SHARE