Pertemuan Dengan UAE, Jokowi: Hasilkan 16 Perjanjian Kerja Sama
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia menginginkan UAE menjadi mitra dalam Pendidikan islam yang modern, moderat dan penuh toleran.
IDXChannel – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Abu Dhabi dalam rangka pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi yang juga Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE Mohamed bin Zayed. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas perjanjian bisnis antara Indonesia dengan UAE.
Dikatakan Presiden Joko Widodo, terdapat 5 sektor perjanjian antarpemerintah yang telah disepakati, yakni sektor Pendidikan, pertanian, kesehatan, keagamaan, dan penanggulangan terorisme. Selain itu juga pertemuan itu menghasilkan 11 perjanjian bisnis.
Baca Juga : UEA Susul Softbank Siapkan Investasi USD22,8 Miliar, Termasuk untuk Ibu Kota Baru
“Saya sangat sambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama dapat dilakukan,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi, UEA, Minggu (12/01/2020) sore.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia menginginkan UAE menjadi mitra dalam Pendidikan islam yang modern, moderat dan penuh toleran. Hal tersebut dilakukannya dalam upaya untuk menvegah ektremisme dan terorisme di tanah air.
Baca Juga : Datangi Natuna, Jokowi Tegaskan Natuna Bagian Dari Indonesia
Pernyataan tersebut kemudian direspons positif oleh Putra Mahkota Mohamed bin Zayed. Ia menyampaikan, Indonesia sebagai populasi islam terbesar di dunia dapat menjadi contoh ajaran islam yang damai.
"Islam tidak pernah mengajarkan terorisme. Islam selalu mengedepankan kedamaian. Islam di Indonesia dapat menjadi contoh Islam yang damai,” ucapnya. (*)