Pertumbuhan Ekonomi Inggris Melambat, Sektor Olahraga dan Otomotif Jadi Penyelamat
Menurut PwC Jake Finney, ekonomi Inggris berkembang pada Juli, namun berpotensi kembali melemah pada triwulan III.
IDXChannel - Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) telah merilis pernyataan bahwa perekonomian Inggris terus tumbuh di Bulan Juli 2022, namun dengan porsi pertumbuhan yang lebih lambat dibanding perkiraan yang sekitar 0,35 persen.
Sektor jasa disebut menjadi kontributor utama dalam porsi pertumbuhan yang terealisasi. Sementara pada saat yang sama, Produk Domestik Bruto (PDB) bulan juli mengalami penurunan, yang disebabkan oleh tambahan hari libur Ratu Jubilee. PDB yang mengukur semua barang dan jasa yang diproduksi di Inggris, mengalami penurunan sebanyak 0,6 persen .
Bulan lalu, Bank of England telah menyatakan bahwa pihaknya akan mengalami masa sulit pada akhir tahun ini. Kemerosotan terjadi dalam dua triwulan berturut-turut, dengan perekonomian sepanjang periode April hingga Juni diperkirakan menyusut 0,1 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Dalam kondisi yang kurang bagus ini, perekonomian domestik Inggris berhasil ditopang dari penyelenggaraan kejuaraan wanita dan commonwealth games, yang dimenangkan oleh Inggris. Tak hanya itu, penjualan mobil bekas yang meningkat seiring keterbatasan masyarakat untuk membeli unit mobil yang baru, juga turut ambil peranan.
Di lain pihak, sebagaimana dilansir BBC, Selasa (13/9/2022), belanja konsumen di Bulan Juli masih dibawah tekanan harga, dengan inflasi mencapai level tertinggi selama 40 tahun sebesar 10,1 persen. Menurut ONS, pertumbuhan ekonomi telah melambat dari Mei hingga Juli dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Industri manufaktur dan sektor riil mengalami penurunan, dengan kinerja produksinya dipengaruhi oleh berkurangnya permintaan energi. ONS menyatakan bahwa hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh suhu yang di atas rata-rata.
Namun bukti nyata menunjukkan bahwa perilaku konsumen telah berubah dan mungkin ada petunjuk bahwa permintaan telah menurun sebagai respon terhadap harga yang lebih tinggi. Menurut PwC Jake Finney, ekonomi Inggris berkembang pada Juli, namun berpotensi kembali melemah pada triwulan III.
Salah satunya terkait spekulasi yang mengkhawatirkan bahwa pemakaman Ratu Elizabeth II dan juga Hari Libur Perbankan menjadi faktor pemberat pertumbuhan ekonomi di Bulan September, sehingga memperdekat posisi Inggris pada masa sulit, lebih cepat dari perkiraan. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia