Perusahaan Chip Softbank IPO, Apple hingga Google Jadi Investor Strategis
Perusahaan chip milik Softbank, Arm Holding Limited telah mendaftar untuk mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Perusahaan chip milik Softbank, Arm Holding Limited telah mendaftar untuk mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Amerika Serikat (AS). Adapun SoftBank Group Corp telah menunjuk sejumlah pelanggan terbesar Arm sebagai investor strategis gelaran tersebut.
Menurut sumber anonim, beberapa perusahaan yang bakal menjadi investor startegis IPO Arm, di antaranya Apple, Nvidia, Intel, dan Samsung Electronic. Selain itu, Advanced Micro Devices, Cadence Design Systems, Google Alphabet, dan Synopsys.
Mengutip Bloomberg, SoftBank telah berdiskusi dengan pelanggan dan mitra Arm selama berbulan-bulan, tapi rencana tersebut baru saja rampung sekarang. Kendati demikian, hal spesifiknya dapat berubah seiring makin dekatnya waktu IPO.
Para investor akan berinvestasi dalam kisaran USD25 juta-USD100 juta. Dukungan dari sejumlah nama besar di industri teknologi diyakini akan membantu meningkatkan penawaran tersebut, yang diperkirakan akan menghasilkan dana segar mencapai USD5 miliar-USD7 miliar.
SoftBank, yang mengakuisisi Arm pada 2016, sebelumnya menargetkan nilai bisnis chip sebesar USD60 miliar hingga USD70 miliar. Namun menurut Bloomberg, kemungkinan nilanya berkisar antara USD50 miliar-USD60 miliar.
SoftBank memanfaatkan minat investor pada industri chip, yang mendapat manfaat dari belanja peralatan kecerdasan buatan (AI). Indeks Semikonduktor Bursa Efek Philadelphia telah menguat tahun ini, jauh melampaui Indeks S&P 500 dan indeks utama lainnya.
Arm menyediakan desain chip dan lisensi teknologi yang merupakan bagian penting dari lebih dari 1 miliar ponsel cerdas yang terjual setiap tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah mencoba memperluas jangkauannya ke sejumlah bidang baru, termasuk komputer yang digunakan di pusat data, dengan berupaya menjadi bagian dari komponen elektronik dengan harga lebih tinggi.
Sementara itu, Arm sedang mempertimbangkan untuk menentukan harga saham perdananya pada 13 September 2023. Saham tersebut mulai diperdagangkan pada hari berikutnya.
Sedangkan roadshow diperkirakan akan dilakukan setelah libur Hari Buruh AS pada Senin (4/9/2023).
Awalnya, Arm ingin mengumpulkan dana segar dari gelaran IPO sekitar USD8 miliar-USD10 miliar, namun target tersebut diturunkan setelah pemilik SoftBank memutuskan untuk mempertahankan lebih banyak saham di perusahaan tersebut.
Ini sebuah langkah yang melibatkan pembelian saham Vision Fund di perancang chip tersebut. Transaksi itu memberi nilai perusahaan chip lebih dari USD64 miliar.
Jika debut Arm sukses, maka akan memberikan keuntungan besar bagi Chief Executive Officer SoftBank Masayoshi Son. Pasalnya, Vision Fund miliknya mengalami kerugian sebesar USD30 miliar pada tahun lalu.
Arm, yang berbasis di Cambridge, Inggris, telah menunjuk penjamin emisi untuk gelaran IPO, yakni Barclays, Goldman Sachs Group, JPMorgan Chase & Co, dan Mizuho Financial Group memimpin penawaran IPO Arm.
Mengutip Reuters, Arm dan SoftBank menyisihkan 10% saham untuk dilepas dalam IPO kepada kliennya. Adapun Amazon, yang sebelumnya melakukan pembicaraan untuk berinvestasi dalam IPO, memutuskan tidak berpartisipasi.
Perebutan di antara klien Arm, yang terdiri dari perusahaan teknologi terbesar di dunia, untuk mengambil saham dalam IPO menguji kepatuhan perusahaan itu untuk tidak memihak dalam industri chip.
Ketertarikan ini dipicu oleh keinginan perusahaan untuk memperluas hubungan komersial mereka dengan Arm dan memastikan pesaingnya tidak mendapatkan keunggulan.
Meski investasi dalam IPO tidak disertai dengan kursi di dewan direksi Arm atau kemampuan untuk menentukan langkah strategi, namun dapat memperkuat hubungan dengan masing-masing perusahaan yang berpartisipasi dan mempersulit pesaing mengakuisisi Arm di kemudian hari.
(RNA)