Perusahaan Golf Anak Tommy Soeharto Kaji Peluang Melantai di BEI
Perusahaan golf milik putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) tengah mengkaji rencana IPO alias melantai di BEI.
IDXChannel - Perusahaan golf milik putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) tengah mengkaji rencana initial public offering (IPO) alias melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"IPO kami masih menjajaki, belum men-declare-kan IPO. Ke arah sana belum. Kajian-kajian masih terus berjalan," ujar Direktur Utama Intra GolfLink Resorts Dwi Febri Astuti dalam media gathering, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
"Tapi nanti kalau sudah final, sudah putuskan strateginya seperti apa, kami beri tahu kembali," sambungnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Komisaris Intra GolfLink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo menegaskan, perusahaan saat ini fokus dengan rencana melakukan ekspansi.
Maka dari itu, kata dia, dana sekira Rp1,2 triliun yang akan dianggarkan untuk ekspansi itu untuk saat ini akan fokus bersumber dari internal atau kas perusahaan hingga mencari partner-partner kerja sama strategis.
"IPO atau tidak? Itu masih kami bahas. Jadi, saat ini kami memutuskan untuk menggunakan dana sendiri dan mencari partner-partner," jelasnya.
Sebagai informasi, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) menyiapkan dana Rp1,2 triliun untuk mengembangkan lapangan golf baru, residensial, hingga ekosistem lifestyle olahraga bola kecil ini.
Komisaris Intra GolfLink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, ekspansi ini dilakukan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga golf sejak pandemi Covid-19. Sebab, golf kini bukan hanya diminati kalangan usia senior, tetapi juga oleh para Gen Z dan milenial, serta anak-anak.
"Saat pandemi ada shifting. Karena baru dunia golf ubah dinamika industri golf. Sekarang banyak anak-anak ikut ayahnya bermain golf," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Lapangan golf baru ini berdiri di atas lahan seluas 70 Ha. Lokasinya sekitar 9 km dari Palm Hills Golf Club.
Darma menjelaskan, lapangan golf baru itu menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993.
Sementara itu, IGR juga akan membangun total 13 cluster residensial di atas lahan golf lama tersebut hingga 2027. Total luas lahan di kawasan itu mencapai 94 Ha.
Selain di Sentul, perusahaan juga akan melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali. IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang sudah ada di sekitar New Kuta Golf Bali.
(YNA)