MARKET NEWS

Perusahaan Jepang Ramai-Ramai Buyback Saham, Angkanya Tembus Rp933 Triliun pada Awal 2024

Wahyu Dwi Anggoro 12/06/2024 08:58 WIB

Perusahaan-perusahaan Jepang melakukan pembelian kembali saham dalam jumlah besar pada periode Januari-Mei 2024.

Perusahaan Jepang Ramai-Ramai Buyback Saham, Angkanya Tembus Rp933 Triliun pada Awal 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan-perusahaan Jepang melakukan pembelian kembali saham dalam jumlah besar pada periode Januari-Mei 2024.

Dilansir dari Nikkei pada Rabu (12/6/2024), angkanya mencapai JPY9 triliun atau sekitar Rp933 Triliun dalam lima bulan pertama 2024, naik sekitar 60 persen dibandingkan periode serupa setahun sebelumnya.

“Praktik pembelian kembali saham kemungkinan akan terus melaju cepat,” kata Rie Nishihara, kepala strategi ekuitas Jepang di JPMorgan Securities Japan.

Pencapaian selama Januari-Mei 2024 mendekati total pembelian kembali saham sepanjang 2023 yang mencapai JPY9 triliun.

Sebanyak 606 perusahaan telah mengumumkan rencana pembelian kembali saham sepanjang tahun ini. Angka setahun penuh pada 2023 mencapai 884.

Pembelian kembali membantu mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham dan meningkatkan rasio harga terhadap buku. Bursa Efek Tokyo telah mendesak perusahaan untuk meningkatkan efisiensi modal, sebuah tren yang disambut baik oleh investor global seperti Blackstone.

Toyota berencana membeli kembali saham hingga JPY1 triliun yen, angka paling besar untuk perusahaan non-keuangan Jepang. Sementara itu, Sony Group mengumumkan pembelian kembali saham hingga JPY250 miliar

“Praktik pembelian kembali saham menyebar di antara perusahaan-perusahaan terlepas dari industri, sejarah, atau rasio P/B,” kata Hiroyuki Ueno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Trust Asset Management. 

“Upaya Bursa Efek tokyo untuk merevitalisasi pasar modal membuahkan hasil setelah satu tahun," tuturnya.

Tren ini membantu mendukung pasar saham Jepang. Nikkei Stock Average kokoh di atas 38.000 sejak Mei 2024. (WHY)

SHARE