MARKET NEWS

Perusahaan Malaysia Berminat Akuisisi Bandara Kertajati, Ini Detailnya

Fahmi Abidin 07/08/2019 13:00 WIB

Perusahaan konstruksi asal Negeri Jiran, Muhibbah Engineering (M) Bhd tertarik mengakuisisi 11,6% saham Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Perusahaan Malaysia Berminat Akuisisi Bandara Kertajati, Ini Detailnya. (Foto: Ist)

IDXChannel - Perusahaan konstruksi asal Negeri Jiran, Muhibbah Engineering (M) Bhd tertarik mengakuisisi 11,6% saham Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ketertarikan itu disampaikan Managing Director Muhibbah Mac Ngan Boon saat bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Bandung, awal agustus (1/8).

“Dari beberapa kali kunjungan Pak Gubernur ke luar negeri, ternyata ini menunjukan hasil. Perusahaan asal Malaysia ingin menindaklanjuti paparan ekonomi yang sebelumnya telah disampaikan Pak Gubernur untuk berinvestasi di Bandara Kertajati yang saat ini dikelola BUMD PT BIJB,” kata Kabiro Sarana Ekonomi, Investasi dan BUMD Jabar, Noneng Komara Nengsih, Selasa (6/8).

Saat ini, tercatat Pemprov Jabar masih memegang 97% saham Bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, melalui PT BIJB. Adapun sebanyak 3% dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah lainnya, yaitu PT Jasa Sarana dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) Jabar.

Menurut Noneng, BIJB Kertajati akan menjadi stimulus untuk mengembangkan kawasan ekonomi baru di wilayah timur Jawa Barat. Kawasan khusus bernama Segitiga Rebana ke depannya diprediksi menjadi pusat ekonomi baru Jawa Barat yang terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban Subang, dan Cirebon.

BIJB sendiri bakal disokong kawasan aerocity seluas 3.480 hektare. Noneng mengatakan Bandara Kertajati nantinya akan menjadi pintu gerbang Jawa Barat satu-satunya. Muhibbah sebagai salah satu calon investor menunjukan ketertarikannya dengan berinvestasi yang sejalan guna merealisasikan percepatan optimalisasi pembangunan di Jawa Barat melalui BIJB.

Sementara itu, Direktur BIJB Muhamad Singgih menambahkan, Pemprov Jabar telah sepakat dengan rencana pemenuhan modal BIJB sebesar 36,6%. Porsi saham ini akan diakusisi oleh dua investor masing-masing PT Angkasa Pura II (Persero) 25 % dan Muhibbah 11,6%. Belum ada besaran pasti nilai akuisisi oleh Muhibbah, tapi diperkirakan mencapai Rp 291 miliar.

“Saat ini, BIJB sedang dalam proses penjualan saham 11,6 persen kepada Muhibbah sedangkan 25 persen kepada AP II. Untuk Muhibbah, proses saat ini sedang melakukan valuasi angka penawaran saham BIJB untuk kemudian bisa segera difinalkan," imbuhnya. (*)

SHARE