Perusahaan Milik Anak Tommy Soeharto (GOLF) Mau IPO, Patok Harga Segini
Perusahaan golf milik putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) akan melakukan IPO menawarkan 3,1 miliar saham.
IDXChannel - Perusahaan golf milik putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan menawarkan 3,1 miliar saham. Harga per saham yang ditawarkan di kisaran Rp200-Rp230.
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, jumlah penawaran umum perdana saham itu setara 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh melalui IPO.
“Berdasarkan harga indikatif itu, perseroan berpotensi meraih dana segar maksimal Rp713 miliar melalui IPO,” ujarnya dalam acara konferensi pers terbatas di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Darma mengungkapkan, perusahaan akan menggunakan mayoritas dana hasil IPO untuk membiayai ekspansi melalui anak usaha. Rinciannya, 87,53 persen akan dialokasikan untuk setoran modal ke PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan hotel di Bali.
Kemudian, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan sisanya 7,13 persen untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
NKG akan menggunakan dana setoran modal tersebut untuk membiayai pembangunan hotel bintang 6 Luxury Boutique Hotel di Hole 15-Th Cliff Hanger, kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali dan membeli lahan seluas 11.332 m2 yang tepat ada di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung.
Selain itu, NKG juga akan mengembangkan proyek New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya di lokasi yang sama.
"Bisnis golf di Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan. Kami percaya bahwa dengan fasilitas unggulan dan pelayanan prima, lapangan golf kami akan menjadi destinasi pilihan para pecinta golf dari seluruh dunia sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia,” ujar Darma.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Intra GolfLink Resorts Dwi Febri Astuti berharap prospek bisnis perseroan ke depan akan positif, seiring dengan terus meningkatnya jumlah pemain golf di Tanah Air dan Indonesia mulai menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi para pegolf mancanegara.
“Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, terutama dengan adanya dukungan dari sektor pariwisata. Kami melihat minat yang terus meningkat baik dari pemain lokal maupun turis internasional yang tertarik untuk menikmati pengalaman bermain golf di tengah keindahan alam Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, peningkatan jumlah pegolf berdampak positif bagi kinerja IGR, khususnya pasca pandemi Covid-19. Pada 2022, perseroan berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp32,04 juta menjadi laba bersih Rp25,53 miliar.
Sepanjang 2023, laba bersih perseroan kembali melonjak hingga 136 persen year on year (yoy). Keuntungan tersebut diperoleh dari hasil penjualan bersih yang juga naik signifikan, yakni sebesar 59 persen di 2022 dan 53 persen di 2023 (yoy).
IGR akan melakukan penawaran awal (bookbuilding) mulai 20 Juni-25 Juni 2024. Sementara, penawaran umum diperkirakan akan dilakukan pada 2-4 Juli 2024.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter) yakni PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
(YNA)