Perusahaan Nikel Harita (NCKL) Siap IPO, Cari Dana untuk Modal Kerja dan Bayar Utang
PT Trimegah Bangun Persada, entitas Harita Grup yang bergerak di bidang nikel, siap IPO untuk mencari modal kerja dan membayar utang.
IDXChannel - Anak usaha Harita Nickel, PT Trimegah Bangun Persada, siap melaksanakan proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana yang diperoleh rencananya digunakan untuk membayar utang.
Hal itu berdasarkan prospektus yang terbit Rabu (15/3), di mana sebanyak 27,53% dana IPO akan digunakan untuk pembayaran utang.
Secara rinci, sebesar 15,13% perolehan dana akan dilakukan untuk membayar seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).
Selanjutnya 5,46% untuk melunasi seluruh utang kepada holding perusahaan, PT Harita Jayaraya. Kemudian, 6,05% untuk membayar seluruh pinjaman dari PT Dwimuria Investama Andalan.
Adapun 0,89% untuk membayar utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Term Loan 3 kepada OCBC NISP.
Selain untuk melunasi utang, perseroan menargetkan 2,12% dana IPO untuk keperluan belanja modal (capital expenditure/capex), dan sebanyak 32,27% untuk setoran modal terhadap entitas anak dan asosiasi.
Sedangkan sisanya sebesar 38,08% akan digunakan perseroan untuk modal kerja.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon emiten dengan kode NCKL itu menawarkan sebanyak-banyaknya 12.095.341.463 saham kepada publik, atau setara 18% dari modal disetor-ditempatkan setelah IPO.
Harga penawaran awal (bookbuilding) yang ditetapkan sebesar Rp1.220 - Rp1.250 per saham, yang dimulai pada 15 Maret - 24 Maret 2023.
Perseroan diperkirakan akan menyerap dana sebesar Rp14,75 trilun sampai Rp15,11 triliun. Masa penawaran umum akan berlangsung pada 5-10 April, sedangkan pencatatan di BEI diperkirakan pada 12 April 2023.
(FRI)