Petrosea (PTRO) Diguyur Kredit Jumbo Rp2,32 Triliun, Buat Apa?

PT Petrosea Tbk (PTRO) mengantongi pinjaman jumbo dengan nilai Rp2,32 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI).

IDXChannel - Emiten kontraktor tambang milik Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengantongi pinjaman jumbo dengan nilai Rp2,32 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI).

Raihan pinjaman ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Berjangka Senior antara perseroan dengan Bank BNI pada 30 Agustus 2024. 

"Perseroan telah menandatangani suatu Perjanjian Fasilitas Berjangka Senior dengan BNI (Kreditur) sebesar Rp2,32 triliun (dengan suatu opsi accordion hingga Rp775 miliar)," kata Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (3/9).

Fasilitas kredit ini memiliki tenor atau jatuh tempo selama 8 tahun. 

Menurut Anto, fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal (capital expenditure) terkait pembelian aset usaha, yaitu termasuk namun tidak terbatas pada kontrak jasa pertambangan, kontrak jasa EPC atau kontrak terkait kegiatan usaha lainnya yang disebutkan dalam anggaran dasar,. 

"Setelah pemenuhan persyaratan-persyaratan berdasarkan Perjanjian Fasilitas, perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman dari kreditur untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan serta memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan," tuturnya.

Dari data RTI Business, saham PTRO ditutup melemah 1,89 persen ke Rp13.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/9).
Saham PTRO ditransaksikan dengan volume sebanyak 11,10 juta saham senilai Rp144,36 miliar.

(Fiki Ariyanti)