MARKET NEWS

PGN (PGAS) Keruk Laba Bersih Rp1,31 Triliun, Ini Kontributornya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 02/05/2023 13:27 WIB

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan laba bersih sebesar USD86,03 juta atau setara Rp1,31 triliun di kuartal I-2023.

PGN (PGAS) Keruk Laba Bersih Rp1,31 Triliun, Ini Kontributornya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan laba bersih sebesar USD86,03 juta atau setara Rp1,31 triliun (asumsi kurs Rp15.243 per dolar AS) di kuartal I-2023. Angka itu turun 27,42% dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar USD118,54 juta.

Pendapatan perusahaan sub holding gas Pertamina ini tercatat sebesar USD933,74 juta atau Rp13,72 triliun, atau naik 11,56% dari sebelumnya sebesar USD836,91 juta. Secara rinci, pendapatan segmen niaga dan transmisi tercatat sebesar USD763,29 juta atau Rp11,22 triliun.

Kemudian, pendapatan segmen eksplorasi dan produksi minyak dan gas tercatat sebesar USD129,54 juta atau Rp1,90 triliun, serta pendapatan segmen operasi lainnya tercatat sebesar USD130,38 juta atau Rp1,91 triliun.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, perseroan menghadapi sejumlah tantangan antara lain normalisasi pasca pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik yang penuh dengan ketidakpastian.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, kata Haryo, PGN menjalankan strategi yang tepat sasaran untuk mencapai target, dengan menerapkan aspek keberlanjutan yang terintegrasi dengan seluruh proses bisnis.

“Serta optimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan kehandalan pasokan, sehingga PGN berhasil mencatatkan laba bersih pada kuartal I tahun 2023,” kata Haryo dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Secara operasional, volume lifting minyak dan gas meningkat 7% menjadi 27.568 barel setara minyak per hari atau barrel oil equivalent per day (BOEPD), dari sebelumnya 26.885 BOEPD. Kenaikan ini ditopang oleh adanya tambahan produksi dan lifting Blok Fasken. 

Produksi minyak dan gas naik 3% sebesar 28.685 BOEPD. Segmen transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja cukup signifikan yang mencapai 15.718 BOEPD atau naik 66% year to date, serta kinerja LPG processing yang mencapai 10.846 ton.

Selanjutnya, penjualan gas ke pelanggan selama periode Januari hingga Maret 2023 telah mencapai 976 billion British thermal unit per day (BBTUD). Sedangkan untuk volume transmisi sebesar 1.438 Juta Standar Kaki Kubik per Hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

“Di mana terdapat peningkatan transmisi gas untuk kebutuhan industri, PLN, dan pupuk, di antaranya di ruas Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan,” ujar Haryo.

Lebih lanjut, di tengah bisnis yang terus bertumbuh, Haryo mengungkapkan, PGN terus menjaga kinerja di segala aspek dengan menjalankan program penghematan biaya atau cost saving melalui inovasi dan peningkatan efisiensi di setiap aktivitas perseroan. Hal itu bertujuan agar utilisasi gas bumi nasional semakin handal sebagai energi yang bersih dan ramah lingkungan pada masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).

Melalui kinerja Sub Holding Gas Grup, PGN juga mengoptimalkan pemenuhan pasokan gas dan kinerja layanan migas dengan komitmen kesehatan, keselamatan kerja (K3) atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk mencegah fatal insiden.

“Salah satunya dengan melakukan assessment asset integrity management dan meningkatkan pengawasan semua kegiatan yang memiliki risiko tinggi,” pungkas Haryo.

(YNA)

SHARE