PGN (PGAS) Putuskan Bagi Dividen Rp4,4 Triliun
PGN (PGAS) akan membagikan dividen sebesar USD272 juta atau Rp4,4 triliun. Keputusan itu disetujui dalam RUPST yang digelar hari ini, Rabu (28/5/2025).
IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN akan membagikan dividen sebesar USD272 juta atau Rp4,4 triliun. Keputusan itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu (28/5/2025).
Dividen PGAS mengimplikasikan dividen sebesar Rp181 persen saham dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di 16.200. Jumlah tersebut setara 80 persen dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 9,6 persen berdasarkan harga intraday saham PGAS di Rp1.890 pada hari ini.
Dividend per share (DPS) PGAS pada tahun buku 2024 tersebut mengindikasikan imbal hasil (yield) dividen sebesar 9,6 persen dari harga intraday saham PGAS pada Rabu (28/5/2025) di Rp1.890.
Mengenai cum date dan tanggal pembayaran akan diputuskan kemudian. Namun, berdasarkan risalah hasil RUPS, manajemen PGAS akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian pembayaran dividen mengacu pada ketentuan perundang-undangan.
Perihal kinerja, PGAS membukukan laba bersih sebesar USD339,4 juta atau Rp5,5 triliun pada 2024 lalu. Capaian itu tumbuh sekitar 22 persen dari laba bersih pada 2023 yang sebesar USD278 juta.
Teranyar, perushaan menandatangani kontrak jual beli gas bumi dalam acara Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, perseroan resmi menandatangani enam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang dinilainya strategis untuk menyediakan gas bumi secara berkelanjutan kepada pelanggan PGN di dalam negeri.
"PGN berkomitmen untuk terus menjalankan peran dalam memenuhi kebutuhan energi bangsa, serta selaras dengan program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ratih lewat keterangan resminya.
Selain itu, PGAS menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan Petronas Bukit Panjang dengan potensi gas bumi hingga 31 BBTUD. HOA ini menjadi awal kerja sama strategis bagi PGAS untuk menggali peluang pasokan gas bumi dari sumber yang baru.
(Febrina Ratna Iskana)