MARKET NEWS

Pimpin Penguatan di Pasar Asia, Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat

Dinar Fitra Maghiszha 23/12/2021 10:15 WIB

Nilai mata uang Rupiah hari ini dibuka menguat terhadap Dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (23/12/2021).

Pimpin Penguatan di Pasar Asia, Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat

IDXChannel - Nilai mata uang Rupiah hari ini dibuka menguat terhadap Dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (23/12/2021).

Pantauan di pasar spot Bloomberg hingga pukul 09:06 WIB, mata uang Garuda memimpin penguatan di pasar uang Asia sebesar 64 poin atau 0,44% di harga Rp14.226 per 1 Dolar AS.

Sebagian besar mata uang negara Asia masih bergerak variatif terhadap USD, ketika greenback mengalami koreksi -0,02% di level USD96,05.

Dolar Hong Kong turun di -0,01% di 7,8001, Yen Jepang koreksi -0,04% di 114,15, dan Ringgit Malaysia menguat 0,12% di 4,2070.

Dolar Taiwan melemah -0,08% di 27,783, Baht Thailand terpuruk -0,01% di 33,580, Peso Filipina turun -0,08% di 50,140, dan Won Korea Selatan naik 0,16% di 1.188,30.

Yuan China jatuh -0,01% di 6,3703, sementara Dolar Singapura merosot -0,08% di 1,3615, dan Dolar Australia menguat 0,14% di 0,7203.

Dolar sebagai aset safe-haven masih mendekam di level terendahnya hampir satu pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama di tengah optimisme prospek ekonomi di tingkat global, meskipun hantaman varian Omicron masih menjadi ancaman.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya masih di area 96,11 dan sempat menyentuh level 96,02, terendah sejak 17 Desember.

Sejumlah analis memperkirakan dolar akan menguat dalam beberapa bulan mendatang setelah digoyang sentimen dari Bank Sentral AS / Federal Reserve yang dinilai bakal menaikan suku bunga pada bulan Maret 2022.

"Data-data terbaru harusnya bisa membantu kenaikan Dolar, di tengah laporan penyebaran Omicron masih sedikit pasien yang dirawat inap," kata Analis TD Securites dalam sebuah laporan, dilansir Reuters, Kamis (23/12/2021).

Sebagai catatan, data terbaru pada Rabu kemarin (22/12) menunjukkan kepercayaan konsumen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember 2021. Hal ini membawa dampak yang positif bagi ekonomi menjelang pergantian tahun.

Selain itu, berita menggembirakan lain datang dari sebuah penelitian di Afrika Selatan, yang mencatat bahwa risiko rawat inap pasien Omicron jauh lebih rendah dibandingkan dengan Delta.

(NDA)

SHARE