MARKET NEWS

PMUI Buka Suara Soal Kabar IPO Sempat Ingin Dibatalkan

Rahmat Fiansyah 11/07/2025 13:50 WIB

PMUI buka suara terkait isu penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sempat ingin dibatalkan.

PMUI buka suara terkait isu penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sempat ingin dibatalkan. (Foto: Dok. BEI)

IDXChannel - PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) buka suara terkait isu penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sempat ingin dibatalkan.

Kabar pembatalan rencana tersebut datang langsung dari Komisaris Independen perseroan, Theo Lekatompessy. Alasannya, saham IPO PMUI kurang peminat saat penawaran umum dan penjamin emisi efek (underwriter), Korea Investment & Sekuritas Indonesia atau KISI (BQ) dikabarkan tidak menyerap sisa saham yang tak terjual.

Direktur Utama PMUI, Agus Susanto menjelaskan, pernyataan Theo tersebut dalam kapasitas sebagai pribadi, bukan Komisaris atau perwakilan dari PMUI. 

Saat itu, proses administrasi IPO masih berlangsung, sehingga Theo tak memiliki akses terhadap informasi yang mutakhir. Selain itu, posisi Theo saat menjelaskan soal pembatalan IPO juga tidak sedang bersama direksi atau komisaris.

"Pada akhirnya, KISI memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Bursa, sehingga proses IPO PMUI dapat dilanjutkan," katanya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/7/2025).

Agus mengatakan, Theo sudah meminta maaf atas informasi yang menyebabkan salah tafsir dan bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut apabila diperlukan.

Dia juga menepis adanya dana talangan dari Theo Lekatompessy selaku Komisaris Independen untuk menyerap sisa saham IPO PMUI. Dia menegaskan, saat ini Theo juga tidak memiliki saham PMUI.

Rumor batalnya IPO PMUI menyeruak kurang dari 24 jam sebelum emiten distributor produk XL tersebut melakukan pencatatan perdana di BEI pada Kamis (10/7/2025). Berdasarkan kabar yang beredar, saham IPO PMUI hanya terjual 25 persen.

PMUI melepas 1,16 miliar saham kepada publik atau setara 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Seluruh saham akhirnya terserap pada hari terakhir.

"Direksi BEI telah menyetujui pencatatan saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI)," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Vera Florida.

Investor yang mengikuti proses IPO PMUI mendapat penjatahan efek penuh atau 100 persen (full allotment). 

Saat listing perdana, saham PMUI langsung menyentuh batas auto reject bawah (ARB) 15 persen ke Rp153. Tekanan kembali berlanjut di hari kedua dengan penurunan 14,38 persen ke level Rp131.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE